Jelang Final Copa del Rey, Koeman Kesal Ditanya soal Masa Depannya

Jelang Final Copa del Rey, Koeman Kesal Ditanya soal Masa Depannya

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Sabtu, 17 Apr 2021 11:30 WIB
Barcelonas head coach Ronald Koeman follows the action from the side line during the Spanish La Liga soccer match between Real Madrid and FC Barcelona at the Alfredo di Stefano stadium in Madrid, Spain, Saturday, April 10, 2021. (AP Photo/Manu Fernandez)
Pelatih Barcelona Ronald Koeman kesal ditanya tentang masa depannya jelang final Copa del Rey. (Foto: AP/Manu Fernandez)
Barcelona -

Kekalahan Barcelona di El Clasico menggoyang kursi pelatih Ronald Koeman. Koeman tidak habis pikir dengan spekulasi masa depannya yang kembali mencuat.

Juru taktik Belanda itu menjalani musim debut yang naik-turun. Selain harus mengurus drama Lionel Messi karena sempat ingin hengkang di musim panas lalu, Barca juga tersendat di pekan-pekan awal.

Performa Los Cules kemudian membaik dengan melaju tidak terkalahkan dalam 19 pertandingan LaLiga. Akan tetapi, Barcelona kandas di babak 16 besar Liga Champions, hasil terburuk mereka dalam 14 musim terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barca kemudian menderita kekalahan pertamanya di kompetisi domestik saat dikalahkan Real Madrid 1-2 pada akhir pekan lalu. Kendati begitu, Messi cs masih dalam persaingan gelar juara liga usai hanya terpaut dua poin dari pemimpin klasemen Atletico Madrid.

Pada Minggu (18/4/2021) dinihari WIB, Barcelona akan bertarung dengan Athletic Bilbao untuk memperebutkan trofi juara Copa del Rey. Kabarnya, Barca siap mendepak Koeman kalau sampai gagal juara. Spekulasi yang membuat Koeman amat kesal.

ADVERTISEMENT

"Kalau Anda ingin mendengar pendapat saya tentang ini, ini agak aneh karena saya harus menjawab pertanyaan semacam ini," sembur Koeman di AS. "Kami sempat melaju 19 pertandingan tidak terkalahkan, kami kalah di satu laga dan saya mesti membicarakan masa depan saya."

"Mungkin saja harus menerimanya, tapi saya tidak setuju. Anda harus melakukan pekerjaan Anda dan berbicara dengan orang-orang di klub. Saya toh masih punya satu tahun sisa kontrak."

"Saya tahu sebelum pertandingan tentang apa yang akan terjadi kalau kami kalah dan kalau kami menang. Saya harus menerimanya. Saya menerima pekerjaan ini sebagai seorang pelatih dan saya tahu ada tekanan besar dan saya bisa mengatasinya. Terkadang ini bisa sedikit aneh," sengat Koeman.




(rin/bay)

Hide Ads