Barcelona mengakhiri musim 2020/2021 dengan mengecewakan. Presiden Barcelona Joan Laporta berjanji akan melakukan perubahan besar-besaran.
Barcelona memang dapat trofi pada musim ini. Lionel Messi dkk sukses mengangkat trofi Copa del Rey usai mengalahkan Athletic Bilbao di babak final.
Namun, Barcelona gagal total di Liga Champions. Mereka disingkirkan oleh Paris Saint-Germain di babak 16 besar dengan agregat 2-5.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Liga Spanyol, Barcelona sempat berpeluang untuk jadi juara. Blaugrana bersaing ketat dengan Atletico Madrid dan Real Madrid di tiga besar klasemen Liga Spanyol.
Namun, Barcelona justru melempem di pekan-pekan terakhir. Cuma menang satu kali dalam lima pertandingan terakhir, Barcelona dipastikan tidak akan bisa juara Liga Spanyol dan akan finis di luar dua besar untuk pertama kalinya sejak 2007/2008.
Joan Laporta menyebut Barcelona sudah tiba di akhir siklus. Dia menjanjikan perombakan besar menyusul hasil mengecewakan musim ini.
"Saya selalu bilang kami akan menilai tim di akhir musim terkait performa dan hasil," ujar Laporta seperti dilansir ESPN.
"Kami menjuarai Copa del Rey, yang tentu kami banggakan, tapi kami tersingkir awal di Liga Champions dan kehilangan gelar LaLiga, sesuatu yang menurut saya sulit dipahami."
"Satu siklus sudah berakhir dan kami sedang mengusahakan proses pembaruan. Mulai pekan depan, Anda akan melihat beberapa keputusan harus diambil. Kami harus kerja keras untuk membangun tim yang kompetitif untuk menjuarai liga dan Liga Champions
"Ketika saya bicara soal sebuah siklus yang berakhir atau perombakan, itu karena itulah yang saya yakini harus dilakukan," kata Laporta.
Komentar Joan Laporta membuat masa depan Ronald Koeman di Barcelona makin jadi tanda tanya. Meski Koeman dikontrak sampai 2022, Barcelona kabarnya sudah mencari opsi pengganti pelatih asal Belanda itu.