Barcelona pernah punya pemain bandel dalam diri Luis Suarez. Kini "penerus" Suarez ada dalam diri Memphis Depay. Hati-hati loh, Barca.
Suarez memang bengal dan urakan di atas lapangan. Sebab penyerang Uruguay itu tak segan memakai banyak cara untuk bisa mengelabui lawan dan meraih kemenangan.
Meski demikian, fans Barcelona tidak pernah mempermasalahkan itu karena Suarez toh berkontribusi besar lewat 198 gol sepanjang enam tahun di klub itu dan juga sederet trofi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suarez tak lagi bersama Barcelona setelah musim lalu dilepas ke Atletico Madrid. Tanpa Suarez, Barcelona malah gagal juara LaLiga musim lalu dan Atletico yang kemudian berjaya.
Kini Barcelona punya lagi pemain yang dianggap sama "bandel"-nya dengan Suarez, dia adalah Memphis Depay. Jika Anda melihat perawakannya saja, Memphis sudah menyeramkan, dengan jambang serta tubuh yang dipenuhi tato.
Belum lagi, Memphis juga adalah tipe pemain yang suka memprovokasi lawan di lapangan dengan aksi-aksi atau golnya. Ya, mirip-mirip seperti Suarez lah.
Bahkan ketika Memphis mengalami cedera ligamen lutut Desember 2019, dia nekat meninggalkan Lyon untuk menjalani pemulihan di Dubai yang punya iklim lebih panas.
Terbukti, Memphis pulih lebih cepat dan sudah bisa bermain lagi di bulan Juli tanpa hambatan hingga saat ini. Terkait cap bandel yang melekat, Memphis tidak begitu memusingkannya.
"Saya rasa label "sukar diatur' atau bandel ini sering dikonotasikan negatif, tapi terkadang itu bisa digunakan untuk hal-hal positif," ujar Memphis Depay kepada Sport.
"Terkadang, jika Anda bandel di lapangan, Anda bisa memberikan tenaga ekstra untuk tim dan membantu Anda menang," sambungnya.
"Contoh saja Luis Suarez, dia bukan pemain yang santun tapi mampu memenangi banyak gelar serta mencetak banyak gol."
"Mungkin orang-orang berpikir saya adalah orang yang urakan karena penampilan saya. ketika Anda bertemu langsung, pasti Anda akan nilai saya orangnya biasa-biasa saja, seperti kebanyakan orang."
"Mungkin saya sedikit berbeda karena cara saya mengekspresikan diri, membuat musik. Hal itu lebih sering disalahartikan. Tapi, saya sih tak apa dibilang urakan."