Lionel Messi sudah sah menjadi pemain baru Paris St. Germain. Messi mengungkap keluarganya terpukul karena harus meninggalkan Barcelona.
Penyerang berusia 34 tahun diperkenalkan sebagai 'Parisien' pada Rabu (11/8/2021). Messi menyepakati kontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan setahun dan menerima gaji bersih 31,5 juta euro per tahun (sekitar Rp 531,5 miliar).
Namun demikian, pindah ke PSG bukanlah tujuan awal Messi melainkan bertahan di Barcelona. Sebelumnya, peraih enam Ballon d'Or itu telah memastikan akan bertahan di tengah krisis keuangan yang melanda Blaugrana. Messi pun rela berkorban dengan menerima pemangkasan gaji sebesar 50 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, Lionel Messi mesti mendapatkan kenyataan pahit. Dalam pertemuan dengan Presiden Barcelona Joan Laporta terungkap bahwa Messi mustahil bisa bertahan. Barca tidak mampu memenuhi aturan pembatasan gaji yang diterapkan LaLiga, sehingga tidak akan bisa mendaftarkan pemain-pemain barunya termasuk dia.
Usai menerima kabar itu, Messi terguncang. Dalam wawancaranya dengan Guillem Balague untuk BBC Sport, Messi khawatir putra-putranya akan sulit menerima situasi yang baru.
"Ayahku pulang ke rumah. Dia bertemu dengan Laporta di sepanjang sore hari," sahut Messi. "Ketika dia pulang, dia sudah jelas mengatakan kepadaku tentang keputusannya, dan di saat itu, aku merasa sangat terpuruk."
"Lalu aku harus mempersiapkan diriku untuk mengatakannya kepada istriku Antonella. Kemudian kami menangis, dan kami harus mengatakan hal itu kepada anak-anak. Kami merasa sangat hancur."
"Namun, kami saling menghibur satu sama lain untuk mengatakan kepada anak-anak. Kami perlu menemukan cara yang tepat karena kami sudah bilang kepada mereka pada bulan Desember bahwa kami akan tetap di Barcelona. Kami sudah tahu seberapa beratnya hal itu, terutama untuk Thiago," ungkap Lionel Messi.
(rin/krs)