Tersiar kabar, ada gesekan di dalam tubuh Barcelona. Presiden klub, Joan Laporta mulai merecoki pekerjaanya pelatih Ronald Keoman. Alamak...
Tak sedikit, presiden-presiden klub merecoki timnya sendiri. Padahal, performa tim adalah tugas dan tanggung jawabnya pelatih untuk meraih hasil sip di lapangan.
Hal tersebut juga lagi terjadi di Barcelona. Pelan-pelan mulai tercium, ada situasi panas antara Joan Laporta selaku presiden klub kontra Ronald Koeman selaku pelatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Barisan Sakit Hati Barcelona |
![]() |
Dirangkum detikSport dari media-media Spanyol, terbaru Ronald Koeman tampak tidak setuju atas kebijakan klub yang terkesan terburu-buru melepas Antoine Griezmann ke Atletico Madrid.
Tak ayal, Griezmann masuk dalam rencana utama Koeman di Liga Spanyol musim ini. Griezmann malah sudah tampil sebagai starter dalam tiga laga awal di musim ini.
"Itu sangat tidak menyenangkan," ucap Koeman menyoal waktu kepergian Griezmann.
"Rasa jengkel karena batas waktu sudah terlewati sehingga otomatis tidak ada waktu lagi untuk mencari solusi," tambahnya.
Namun Koeman tampaknya bermain aman. Walau jengkel, Koeman tahu memang kepergian Griezmann akan membantu kondisi keuangan klub mengingat gaji si pemain cukup besar.
"Griezmann memang punya kontrak yang sangat besar dan kalau dia pergi maka dia akan membantu memperbaiki situasi keuangan klub. Itulah mengapa saya setuju dengan kepergian dia," ungkap Koeman.
![]() |
Joan Laporta sendiri, belum lama ini diketahui meminta Ronald Koeman untuk memaksimalkan pemain yang ada. Laporta mau Koeman memainkan Samuel Umtiti, Riqui Puig, dan Coutinho.
Tentu, keputusan untuk memasang pemain adalah mutlak haknya Koeman sebagai pelatih. Koeman pasti punya penilaian sendiri.
Bukan cuma itu, Laporta mau Barcelona memasang formasi menyerang dengan 4-3-3. Tak ayal, Laporta dinilai mulai ikut campur tangan terlalu jauh.
Ronald Koeman yang sejatinya juga sebagai legenda Barcelona, punya kontrak hingga Juni 2022 mendatang. Belum ada kabar perpanjangan kontrak pria asal Belanda itu, namun tampaknya tergantung bagaimana Koeman akan menyelesaikan akhir musim ini apakah mampu meraih trofi atau nirgelar.
Kalau Koeman bisa meraih trofi dan memuaskan para fans, pasti dukungan agar dirinya lebih lama menetap di Camp Nou bakal mengalir. Sebaliknya kalau tidak, siap-siap ditendang dengan penuh drama nantinya.
(aff/cas)