Carlo Ancelotti memiliki rekor cemerlang menghadapi Shakhtar Donetsk. Akankah Real Madrid bisa memutus laju buruknya menghadapi klub top Ukraina itu?
Meskipun di atas kertas diunggulkan, Madrid sedang kesulitan menjinakkan Shakhtar. Los Blancos menderita dua kekalahan beruntun saat berjumpa di fase grup pada Liga Champions musim lalu; Madrid kalah 3-2 di kandang lalu 0-2 di markas lawan.
Kesempatan Madrid untuk mengakhiri puasa kemenangan atas Shakhtar saat berkunjung ke Stadion NSC Olimpiyskiy, Rabu (20/10/2021) dinihari WIB. Tiga angka mesti diraih Madrid demi kembali ke jalur kemenangan usai gagal memenangi tiga pertandingan terakhirnya, termasuk saat dipermalukan tim lemah Sheriff Tiraspol 1-2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Real Madrid akan mengandalkan racikan taktik Carlo Ancelotti yang memiliki catatan superior melawan Shakhtar Donetsk. Ancelotti tercatat memenangi masing-masing dari empat pertemuannya melawan Shakhtar saat masih membesut AC Milan dengan mencetak 12 gol dan hanya kemasukan satu gol saja.
Ancelotti dua kali berjumpa Shakhtar di musim 2004/2005 lalu memimpin Milan menang dengan skor 1-0 di kandang lawan dan 4-0 di San Siro. Pertemuan itu terjadi lagi pada 2007/2008 di mana Milan menang 4-1 di depan publik sendiri lalu mempecundangi lawannya 3-0.
"Saya telah melihat beberapa hal bagus dalam beberapa sesi latihan terakhir kami dan kami termotivasi untuk tampil bagus. Para pemain menyadari betapa pentingnya laga ini," ujar Ancelotti di laman resmi Madrid.
"Kami telah memperbaiki kesalahan yang kami buat di pertandingan sebelumnya dan tim sepenuhnya siap untuk menghadapi tim yang memainkan sepakbola bagus dan akan memberikan segalanya untuk memenangkan pertandingan di pertandingan yang akan sulit," Ancelotti menyimpulkan jelang Shakhtar vs Madrid.