Ronald Koeman resmi dipecat Barcelona. Andaikan Sergino Dest tidak mandul di dua laga terakhir, mungkin hal tersebut tidak terjadi.
Kamis (28/10) pagi WIB, Barcelona mengeluarkan pernyataan memecat Ronald Koeman. Hasil buruk di Liga Spanyol dengan dua kekalahan beruntun diyakini jadi salah satu pemicunya.
Barcelona juga cuma meraih empat kemenangan dari 10 laga yang sisanya tiga kali kalah dan tiga kali seri.
Barcelona sementara berada di peringkat kesembilan dengan 15 poin, beda sembilan poin dari Real Sociedad di puncak.
"FC Barcelona sudah memberhentikan Ronald Koeman dari posisinya sebagai pelatih. Presiden klub Joan Laporta memberitahukan keputusan ini kepada Koeman setelah kekalahan dari Rayo Vallecano," tulis pernyataan klub.
Baca juga: Radamel Falcao, Sang Pembunuh Barcelona |
Dilansir detikSport dari berbagai sumber, dua kekalahan terakhir Barcelona memang cukup krusial. Pertama, kalah dari rival abadi Real Madrid dan kedua, kalah dari Vallecano yang mana 15 pertandingan terakhirnya mampu disapu bersih dengan kemenangan Barcelona.
Barcelona sebenarnya bisa saja memetik poin dari dua laga tersebut, andai peluang Sergino Dest (yang dalam posisi tidak terkawal) masuk ke gawang lawan dengan sempurna!
Di laga kontra Real Madrid, Sergino Dest dapat peluang emas di menit ke-25. Depay mampu menusuk ke kotak penalti dan memberi umpan datar.
Dest menyambutnya tanpa terkawal, yang tinggal berhadapan dengan gawang. Nahas, sepakannya melayang tinggi!
If only this went in from #SerginoDest🥺
— Capricorn (@Capricorn_SXM) October 25, 2021
Personally, I think he shouldn't be playing on the wing. His best position is RB and that's where he should continue to develop.🔵🔴#ElClasico #FCBarcelona #barcarealmadrid pic.twitter.com/IpGAjAyafv
Hal serupa terjadi di laga Barcelona kontra Rayo Vallecano. Di menit ke-35, kembali Depay memberi umpan ke depan gawang dan Sergino Dest menyambutnya. Lagi-lagi, sepakannya melambung tinggi!
Dalam dua laga tersebut, Sergino Dest yang aslinya merupakan bek sayap kanan didorong ke depan menempati pos penyerang sayap. Dapat dimaklumi, finishing Dest belumlah mumpuni.
Pun keputusan Dest ditempatkan lebih maju ke depan juga merupakan buah pemikiran Ronald Koeman. Yang sayangnya, tidak berakhir manis.
Baca juga: Gonjang-ganjing Barcelona |
(aff/rin)