Xavi Hernandez resmi menjadi pelatih baru Barcelona. Mampukah kedatangannya membuat La Masia, akademi Blaugrana, berjaya lagi?
Xavi resmi ditunjuk menjadi pelatih Barcelona, menggantikan Ronald Koeman. Pria 41 tahun itu tinggal menunggu diresmikan saja.
Datang ke Barcelona, Xavi ibarat pulang ke rumah. Sebab, raksasa Catalan itu merupakan klub yang dibelanya sejak masih bocah hingga ia menjadi legenda klub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Xavi memulai karier dari La Masia, akademi klub sejak 1991. Ia kemudian naik ke tim senior pada 1998 hingga pensiun pada 2015.
Xavi sendiri adalah contoh dari jebolan sukses La Masia. Akademi klub sendiri mencapai puncak kejayaannya ketika dilatih Pep Guardiola.
Pada tahun 2008 hingga 2012, Barcelona merengkuh sukses di Spanyol bahkan Eropa oleh mayoritas jebolan La Masia. dari pelatih hingga pemain semuanya adalah hasil binaan La Masia.
Guardiola adalah pelatih yang juga mantan pemain Barcelona, juga asli La Masia. Kemudian sederet pemain Barcelona kala itu, dari bek , gelandang, hingga striker juga diisi jebolan La Masia.
Ada Carles Puyol, Gerard Pique, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, hingga Pedro dan Lionel Messi yang membawa Barcelona meraih banyak gelar kala itu.
Baca juga: Xavi Hernandez ke Barcelona: Saya Pulang! |
Setelah kepergian Guardiola, perlahan Barcelona mulai sulit mengorbitkan jebolan La Masia lagi. Kini, Xavi kembali ke Camp Nou sebagai pelatih. Apakah ia bisa membuat La Masia berjaya lagi?
Dalam wawancaranya, seperti yang diunggah di akun Youtube Barcelona, Xavi menegaskan rencananya bakal sering-sering memainkan pemain muda asli binaan klub.
"Pemain lokal selalu memiliki komitmen ekstra, dedikasi ekstra. Ini adalah rumah mereka, mereka adalah penggemar Barca, mereka dibesarkan di sini. Ini seperti memiliki bisnis keluarga," kata Xavi.
"Pemain muda yang datang ke Barcelona pada usia 17-18 butuh waktu lama untuk memahami sepakbola kami. Mungkin 1-2 tahun. Itulah mengapa sangat penting untuk mempercayai pemain lokal," ujar Xavi Hernandez.