Bos Real Madrid, Florentino Perez, menyindir keras Paris Saint-Germain. Les Parisiens disebut klub gila yang dimiliki negara.
Komentar Perez itu terlontar dalam wawancara terbarunya, yang dilansir Mundo Deportivo. Pria 74 tahun itu mengecam PSG, setelah sebelumnya Madrid gagal merekrut Kylian Mbappe pada musim panas lalu.
Di bursa transfer musim panas kemarin, Madrid sempat ingin memboyong Mbappe dari PSG. Kontrak Mbappe sendiri akan habis pada akhir musim nanti, sehingga kansnya pergi sebenarnya terbuka.
Madrid datang dengan penawaran 160 juta Euro, atau setara Rp 2,6 triliun. Namun, PSG menolaknya mentah-mentah, yang membuatnya berisiko kehilangan Mbappe secara gratis tahun depan.
Hal itu yang membuat Florentino Perez menyindir Paris Saint-Germain. Raksasa Liga Prancis itu disebut klub yang dimodali uang dari taipan sekaligus pejabat Qatar.
Presiden PSG adalah Nasser Al-Khelaifi, presiden Qatar Sports Investment, sebuah konsorsium dana kekayaan Qatar yang bergerak di bidang olahraga, rekreasi, dan hiburan tingkat nasional serta internasional.
"Kami berusaha mendatangkan pemain bagus dan terbaik. Tetapi Anda harus memiliki kemungkinan untuk bermain," kata Perez.
"Sekarang, jika kami memberi 200 juta Euro, mereka tidak akan menjualnya. Ketika kontrak selesai lebih baik, tetapi saat ini ada klub-negara yang gila, dan mereka tidak akan menjual pemain kepada Anda."
"Saya berjuang karena manajemen-lah yang menang, bukan soal uang yang mereka berikan kepada Anda dari luar. Saatnya akan tiba di mana 30 klub top di Eropa akan dimiliki oleh negara. Itu bukan awal dari komunitas Eropa. Saya datang ke sini untuk bersaing dan bersaing sejak awal," kata Florentino Perez.
(yna/mrp)