Real Madrid mulai terang-terangan ingin memboyong Kylian Mbappe, bahkan pada bursa transfer Januari mendatang. Paris Saint-Germain marah betul mengetahuinya.
Rumor transfer Mbappe sedang panas. Striker 22 tahun itu menjadi incaran Madrid sejak lama, dan memuncak pada bursa transfer musim panas lalu.
Saat itu, Madrid kabarnya sudah melayangkan penawaran ke PSG sebesar 160 juta Euro. Namun, PSG menolaknya, sehingga Mbappe masih bertahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontrak Mbappe sendiri akan habis pada Juni 2022. Alhasil, eks pemain AS Monaco itu bisa mulai mencari klub baru per Januari 2022.
Situasi itu coba dimanfaatkan Madrid. Presiden Florentino Perez sudah menyatakan bahwa Los Blancos siap bergerak mengamankan striker Prancis itu.
"Kami akan mendapat kabar soal Kylian Mbappe Januari nanti. Kami harap semuanya bisa dituntaskan per 1 Januari," ujar Perez seperti dikutip El Debate.
Perez sendiri tampak menyadari bahwa kata-katanya cukup berlebihan. Ia segera meluruskan, bahwa dirinya tetap menghormati PSG.
Namun, komentar Perez tetap memicu reaksi kemarahan kubu Paris Saint-Germain. Les Parisiens menuding Real Madrid tidak punya rasa hormat kepada klub dan Kylian Mbappe.
"Ini adalah contoh lain dari kurangnya rasa hormat terhadap PSG dan Mbappe," kata direktur olahraga PSG, Leonardo Araujo, dalam sebuah wawancara dengan L'Equipe.
"Faktanya, pada minggu yang sama, seorang pemain Real Madrid [Karim Benzema], kemudian pelatih Real Madrid [Carlo Ancelotti] dan sekarang presiden [Florentino Perez] berbicara tentang Kylian seolah-olah dia sudah menjadi salah satu dari mereka."
"Saya ulangi: ini adalah kurangnya rasa hormat yang tidak bisa kami toleransi," ujar Leonardo.
Kylian Mbappe sendiri memang sudah sangat ingin pindah ke Real Madrid. Dalam wawancara terbarunya, pemain yang sudah menyarangkan 136 gol untuk Paris Saint-Germain itu hanya ingin gabung Los Galacticos, dan sudah meminta dijual pada musim panas lalu.