Mason Mount dikabarkan tidak kerasan di Chelsea karena kurang diapresiasi. Real Madrid memantaunya, rumornya siap memboyong pemain muda itu!
Daily Star Sport mengabarkan, Mason Mount sudah mulai gerah di Chelsea. Itu disebabkan, karena kinerjanya kurang diapresiasi.
"Mason Mount memulai karier di Chelsea sejak kecil. Dia bermain di tim akademi dan tembus di skuad utama. Namun sayangnya, dia merasa kurang diapresiasi," terang seorang sumber dekat.
Hal itu tertuju pada gaji Mount. Pemain berusia 22 tahun itu masuk dalam pemain dengan gaji terendah di Chelsea, dengan bayaran hanya 75 ribu Pounds per pekan atau setara Rp 1,4 miliar.
Padahal, Mason Mount merupakan salah satu pemain skuad utama Chelsea. Dirinya juga mampu bermain sebagai penyerang sayap, musim lalu mencatatkan 54 penampilan di seluruh kompetisi.
 Mason Mount, jebolan akademi Chelsea (Getty Images/Shaun Botterill) |
Baca juga: Tiki-taka ala Real Madrid |
Kini dikabarkan, beberapa klub top Eropa siap menimang Mason Mount dengan menyodorkan gaji yang tinggi. Salah satunya adalah Real Madrid!
Real Madrid memang butuh penyegaran di lini tengah. Mengingat, Toni Kroos dan Luka Modric sudah usia kepala tiga.
Mount dirasa sebagai sosok yang tepat. Apalagi dikabarkan, Carlo Ancelotti juga suka dengan permainannya.
Mason Mount sudah menembus skuad utama Chelsea di era manajer Frank Lampard pada musim 2019/2020. Mount sudah membukukan 20 gol dan 17 assist dari 121 penampilan di seluruh kompetisi.
Di era manajer Thomas Tuchel. Mount juga terus dipercaya mengisi skuad utama. Titel Liga Champions dan Piala Super Eropa telah diraihnya.
Jika Real Madrid kasih gaji besar, tergoda nggak, Mount?
