Xabi Alonso Berharap Sociedad Bisa Kalahkan Real Madrid

Xabi Alonso Berharap Sociedad Bisa Kalahkan Real Madrid

Randy Prasatya - Sepakbola
Sabtu, 04 Des 2021 07:02 WIB
PAMPLONA, SPAIN - DECEMBER 14:  Head coach Carlo Ancelotti (L) of Real Madrid CF gives instructions to player Xabi Alonso (R) during the La Liga match between CA Osasuna and Real Madrid CF at Estadio El Sadar de Navarra on December 14, 2013 in Pamplona, Spain.  (Photo by Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)
Xabi Alonso (kanan) saat menjadi pemain besutan Carlo Ancelotti di Real Madrid. (Foto: Getty Images/Gonzalo Arroyo Moreno)
Jakarta -

Real Sociedad berhadapan dengan Real Madrid dalam lanjutan LaLiga. Xabi Alonso berharap Sociedad bisa mengalahkan mantan klubnya itu.

Sociedad vs Madrid berlangsung di Anoeta Stadium, Minggu (5/12/2021) dini hari WIB. Los Blancos saat ini memimpin klasemen LaLiga dengan 36 poin dan Sociedad di urutan ketiga dengan 29 angka.

Pertandingan ini mendapat sorotan dari Xabi Alonso selaku pelatih tim Real Sociedad B. Pria berusia 40 tahun itu punya masa-masa indah bersama Carlo Ancelotti selama menjadi pemain di Real Madrid dan Bayern Munich.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Madrid kini sudah menjadi masa lalu untuk Alonso. Dia berharap Sociedad selaku tempatnya bekerja saat ini dan sebagai klub profesional pertama yang dibela, bisa mengalahkan Madrid.

"Dia (Ancelotti) melakukan pekerjaan yang hebat, timnya memiliki energi yang hebat, tetapi saya berharap itu tidak terjadi besok dan Real Sociedad memiliki pertandingan yang bagus dan mendapatkan hasil yang bagus," kata Alonso seperti dikutip dari Marca.

ADVERTISEMENT

Hubungan Xabi Alonso dengan Ancelotti di masa lalu bukan sekadar sebagai pemain dan pelatih. Mantan gelandang Liverpool itu juga sangat dekat dengan keluarga Ancelotti.

"Bersama Carlo (Ancelotti) saya memiliki kesempatan untuk bekerja dalam dua periode yang berbeda, di Real Madrid dan Bayern Munich, dan saya memiliki hubungan yang sangat dekat dengannya, dengan stafnya, putranya," Alonso mengungkapkan.

"Mereka adalah orang-orang yang sangat hangat dan penuh kasih sayang. Kami berbicara banyak tentang pengalaman sepakbola, seperti final Istanbul (tahun 2005). Saya berterima kasih atas kata-katanya dan saya terus mengikutinya," pungkasnya.




(ran/yna)

Hide Ads