Barcelona lagi kena batunya. Dulu boros belanja pemain yang berujung beberapa pemainnya malah jadi mubazir, kini kantong klub jadi cekak!
Dilansir dari Mirror, Barcelona dalam beberapa musim terakhir begitu boros belanja. Duit banyak dikeluarkan untuk membeli pemain yang dirasa akan jadi pemain top.
Beberapa contohnya seperti, Barca beli Philippe Coutinho dari Liverpool di tahun 2018 seharga 135 juta Euro atau setara Rp 2,1 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, Ousmane Dembele dibeli Barcelona dari Borussia Dortmund pada tahun 2017 dengan harga yang sama. Habis Rp 4 triliun cuma buat beli dua pemain doang.
Masih ada contoh pemain-pemain lainnya. Yang jika ditotal, Barca sudah menghabiskan setidaknya Rp 7 triliun di lima tahun terakhir!
Sayang seribu sayang, kebanyakan pemain yang dibeli dengan harga mahal malah berujung buruk. Mereka kerap cedera dan tidak mampu menunjukkan permainan gemilang.
Baca juga: 5 Pembelian Panik Barcelona |
![]() |
'Dosa' mubazir beli-beli pemain dengan harga mahal itu terjadi di era presiden klub, Josep Maria Bartomeu.
Sayangnya presiden Barcelona kini, Joan Laporta jadi kena getahnya. Barca jadi susah buat belanja!
Dilansir dari Marca, Barcelona tidak bisa berbuat banyak di bursa transfer musim dingin Januari mendatang. Barca bokek, tidak punya uang!
Cuma satu cara untuk mendatangkan pemain baru, yakni dengan cara pinjaman. Lain sisi, Barcelona juga harus mengikis skuadnya yang artinya harus menjual beberapa nama biar ada pemasukan.
Oh iya, jangan lupa Barcelona punya utang yang menumpuk. Angkanya Rp 20 triliun.
Utang itu, ya salah satunya dari pembelian pemain-pemain mahal tadi yang ternyata dicicil dan ada plus-plusnya.
Haduh...
Baca juga: Awan Kelabu Luuk de Jong di Barcelona |
Barcelona seperti jatuh tertimpa tangga. Sudah nggak bisa belanja, pemainnya juga banyak yang lagi cedera.
Lini serang, cuma menyisakan dua nama yakni Memphis Depay dan Luuk de Jong. Di lini tengah dan belakang, pelatih Xavi Hernandez mau tak mau memakai jasa pemain akademi.
Maka sepertinya, Barcelona tak mau lagi jor-joran belanja pemain mahal. Strategi matang harus dipikirkan, demi tidak masuk ke dalam lubang yang sama.
"Xavi telah meminta kami untuk memperkuat skuad dan kami akan mencoba melakukannya, tetapi pada saat ini, kami tidak punya margin untuk melakukannya," kata Joan Laporta.
"Oleh karena itu, saat ini kami tidak bisa, tetapi kami harus membiarkan departemen olahraga bekerja," tutupnya.