Real Madrid dianggap cuma bisa mengandalkan serangan balik saat mengalahkan Barcelona di Piala Super Spanyol. Pelatih Carlo Ancelotti malah bangga dengan hal itu.
Los Blancos menang 3-2 atas Barcelona di semifinal Piala Super Spanyol. Gol pembuka dan penutup Madrid tercipta lewat skema serangan balik yang cepat.
Secara statistik penguasaan bola, Madrid juga kalah sedikit dari Barcelona dengan 48 persen berbanding 52 persen. Hal tersebut juga yang memicu Karim Benzema dkk. dicap cuma bisa mengandalkan serangan balik.
Baca juga: Real Madrid dan Senjata Serangan Balik |
"Saya bangga mengatakan bahwa Real Madrid bisa bermain counter, karena tidak mudah untuk melakukan itu," kata Ancelotti selaku pelatih Madrid yang dikutip dari Marca.
"Serangan balik kami melawan Barcelona, misalnya, bukanlah dari umpan-umpan panjang. Sebaliknya, pemain melakukan dengan banyak operan. Kami bahkan memiliki enam pemain di area mereka ketika kami mencetak gol kemenangan," sambungnya.
"Beberapa orang mungkin mengatakan kami menunggu dan bertahan, tetapi kami telah mencetak lebih banyak gol daripada siapa pun di LaLiga musim ini."
"Tidak ada cara bermain yang sempurna. Saya menghormati semua gaya bermain," Ancelotti menegaskan.
Madrid selanjutnya menantang Athletic Bilbao di laga final. Bilbao melaju setelah mendepak Atletico Madrid.
Baca juga: Ancelotti Ungkap Kelemahan Besar Barcelona |
Simak Video "Video Ancelotti: Madrid Belum Nyerah, Barcelona Harus Main Besok"
(ran/pur)