Bos LaLiga, Javier Tebas, angkat suara soal Barcelona yang 'mengusir' Ousmane Dembele. Dia menyebut tidak ada yang salah dengan apa yang dilakukan Blaugrana.
Kontrak Dembele di Barcelona habis pada bulan Juni mendatang. Los Cules sudah beberapa kali menyodorkan tawaran perpanjangan kontrak, tapi tidak digubris pemain Prancis itu.
Dembele kabarnya enggan memperpanjang kontraknya akibat tidak diberikan kenaikan gaji. Permintaan tersebut sulit direalisasikan Barcelona yang saat ini dijerat krisis finansial, serta terjebak utang hingga triliunan rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan Ousmane Dembele yang enggan meneken kontrak baru membuat Barcelona kehilangan kesabaran. Barca meminta eks Borussia Dortmund tersebut angkat kaki dari Camp Nou sebelum bursa transfer musim dingin berakhir.
Tidak hanya itu, Barcelona juga mengancam tidak akan memainkan Dembele lagi hingga sang pemain benar-benar cabut dari klub. Namanya tidak masuk skuad dalam dua laga Blaugrana pekan lalu.
Sikap Barcelona kepada Dembele dikecam Asosiasi Pesepakbola Spanyol (AFE). Organisasi yang terafiliasi dengan FIFPRO itu meminta Barca tak melakukan diskriminasi kepada Dembele.
Pernyataan berbeda dilontarkan Javier Tebas selaku presiden LaLiga. Dia menilai Los Cules tidak melakukan pelanggaran hukum sama sekali atas tindakan mereka kepada Dembele.
![]() |
"FC Barcelona tidak akan melakukan pelanggaran hukum apa pun. Saya harus mengetahui lebih banyak informasi lainnya," kata Javier Tebas, dikutip dari Mundo Deportivo.
"Barcelona memiliki tim kuasa hukum yang baik dan saya tidak berpikir itu akan masuk ke dalam jenis pelanggaran legal apa pun," ujarnya mengenai kasus Ousmane Dembele.
(bay/raw)