Diego Simeone memang begitu identik dengan Atletico Madrid. Kendati demikian, Simeone mengungkapkan, dirinya pasti akan pergi pada suatu hari nanti.
Secara keseluruhan Simeone sudah berada di Atletico selama 15 tahun. Simeone pernah menjadi pemain Atletico selama lima tahun yang dilakoni dalam dua periode, lalu melatih klub ibukota Spanyol ini selama 10 tahun lebih.
Pelatih yang akrab disapa Cholo itu sudah memimpin di 550 pertandingan Atletico dengan meraih 329 kemenangan. Sebanyak delapan trofi dipersembahkan Simeone, di antaranya dua titel Liga Spanyol, satu Copa del Rey, dan dua kali gelar Liga Europa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simeone juga sukses mengantarkan Atletico menjejak final Liga Champions dua kali. Torehan yang sebelumnya hanya pernah sekali dicapai Atletico pada 1974, saat dikalahkan Bayern Munich.
Sederet pencapaian Diego Simeone membuat dia menjadi pelatih tersukses Atletico. Klub kemudian menghadiahi Simeone dengan kontrak baru berdurasi hingga 2024. Meski begitu, Simeone mengisyaratkan tidak akan selamanya di Wanda Metropolitano.
"Hidup saya fokus pada Atletico Madrid. Pada suatu saat saya harus pergi, karena di dalam hidup itu ada awal dan ada akhir," ucap Simeone jelang perilisan film dokumenter "Simeone, Living Game by Game" di Amazon Prime. "Mudah-mudahan itu akan menjadi keputusan yang adil dan bagus untuk semua pihak."
Kontrak baru Simeone tidak dibarengi dengan performa Atletico. Di liga, Atletico kesulitan mempertahankan gelar juaranya usai tertinggal 14 poin dari Real Madrid di puncak klasemen meski masih mempunyai satu pertandingan di tangan. Selain itu Atletico juga sudah kehilangan peluang memenangi Copa del Rey karena disingkirkan Real Sociedad. Sementara menjuarai Liga Champions bisa dibilang kurang realistis bagi mereka.
Belum lama ini Gonzalo Calderon, cucu dari presiden ikonik Atletico Vicente Calderon, prihatin dengan situasi tim. Menurut Calderon, Atletico Madrid mesti mencopot Simeone jika sampai gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
(rin/aff)