Real Madrid terdepak dari Copa del Rey usai takluk dari Athletic Bilbao. Carlo Ancelotti kukuh mengatakan, penampilan Madrid bukan yang terburuk di musim ini.
Pada pertandingan perempatfinal di San Mames, Jumat (4/2/2022) dinihari WIB, El Real kalah dengan skor 0-1. Alex Berenguer menjadi penentu kemenangan Bilbao berkat golnya di dua menit terakhir waktu normal permainan.
Madrid sendiri kesulitan menciptakan peluang meski mendominasi penguasaan bola (58%.) Los Blancos tercatat hanya melahirkan tujuh percobaan, di mana hanya dua yang mengarah ke gawang Bilbao. Satu-satunya peluang terbaik Madrid terjadi di babak kedua saat tembakan mendatar Casemiro diselamatkan Julen Agirrezabala.
"Tidak, sama sekali tidak," jawab pelatih Madrid itu saat ditanya apakah ini adalah penampilan terburuk timnya di musim ini. "Tadi memang sulit karena kami sudah tahu pertandingan melawan Athletic itu akan berat.
'Kami sebelumnya mengalahkan mereka di LaLiga, tapi pertandingannya saat itu memang sulit," sambung pelatih yang pernah menangani Juventus, AC Milan, Chelsea, dan Paris Saint-Germain ini di laman resmi klub.
"Pertandingannya sangat ketat sampai menit-menit akhir, dan Athletic pantas mendapatkannya atas usaha luar biasa yang sudah dikerahkan, tapi tidak. Saya kira ini bukan penampilan terburuk kami di musim ini," Ancelotti menambahkan.
Setelah terhenti di delapan besar Copa del Rey, Real Madrid berarti tinggal memiliki dua kompetisi lain untuk dimenangi: LaLiga dan Liga Champions. Ancelotti percaya diri, kekalahan dari Bilbao ini tidak akan memengaruhi timnya di kompetisi-kompetisi lainnya.
"Kami terluka karena kami selalu ingin memenangkan semua kompetisi. Kami telah memenangi Piala Super dan kami masih memiliki dua kompetisi lainnya, di mana kami ada di posisi yang bagus. Saya kira kekalahan ini tidak memiliki konsekuensi. Satu-satunya konsekuensinya itu membuat kami lebih kuat," lugas Ancelotti usai Real Madrid kalah.
Simak Video 'Kalah Tipis, Madrid Tersingkir dari Copa Del Rey':
(rin/krs)