.webp)
Performa Marc-Andre ter Stegen di bawah mistar gawang Barcelona belakangan kerap disorot. Penampilan Ter Stegen yang menurun dinilai karena dia tak punya pesaing.
Ter Stegen sudah jadi kiper nomor satu Barcelona sejak gabung pada 2014/2015. Kiper asal Jerman itu dinilai sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Namun, sejak akhir musim lalu dan musim ini, performa Ter Stegen menurun. Kiper berusia 29 tahun itu kerap dapat kritik. Yang terakhir, dia dikritik atas gol Elche akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurunnya performa Ter Stegen akhir-akhir ini disebut-sebut karena dia tak punya pesaing. Mantan kiper Borussia Moenchengladbach itu hampir pasti selalu jadi starter di Barcelona.
Ter Stegen dimainkan 34 kali dari total 37 pertandingan Barcelona musim ini. Dia hanya absen tiga kali, dua di antaranya karena cedera.
Kiper pelapis Barcelona, Neto, dinilai tak cukup mumpuni untuk jadi pesaing Ter Stegen. Barcelona kemungkinan besar akan melepas Neto pada musim panas ini mengingat kontraknya habis pada 2023.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, tak menutup kemungkinan mendatangkan penjaga gawang baru untuk jadi pesaing Ter Stegen. Kompetisi menurutnya hal yang bagus untuk mengasah kemampuan pemain.
"Semua orang perlu kompetisi. Ketika ada kompetitor yang menekan Anda, Anda jadi tampil lebih baik," ujar Xavi seperti dilansir Football Espana.
"Ketika Anda melihat ada orang lain yang tampil bagus, Anda bilang ke diri sendiri, Apa yang harus saya tingkatkan."
"Ini soal performa, soal pola pikir, fisik ... semuanya akan tampil bagus kalau ada kompetisi. Kompetisi selalu diterima," kata Xavi.
Sejumlah nama masuk ke dalam radar Barcelona. Beberapa di antaranya adalah Bono (Sevilla), Luis Maximiano (Granada), Bartlomiej Dragowski (Fiorentina), hingga Ilan Meslier (Leeds United).
