Performa Barcelona sudah jauh membaik daripada di paruh musim pertama. Pelatih Xavi Hernandez percaya tak mustahil bagi Barca merebut gelar juara LaLiga.
Xavi didapuk menukangi Barca untuk menggantikan Ronald Koeman pada awal November lalu. Mantan gelandang top Spanyol itu memang gagal menyelamatkan Blaugrana dari eliminasi di fase grup Liga Champions dan babak 16 besar Copa del Rey.
Meski demikian, Barcelona-nya Xavi menunjukkan kemajuan signifikan di liga. Dalam 14 pertandingan yang sudah dilakoni, Barca sukses mereguk sembilan kemenangan dan cuma sekali kalah. Bahkan Los Cules tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil Barcelona sudah kembali ke papan atas LaLiga. Gerard Pique dkk kini menempati peringkat ketiga dengan perolehan 48 poin dari 26 pertandingan, terpaut enam poin dari Sevilla (2) dan 15 poin dari Real Madrid (1), yang sama-sama sudah memainkan 27 pertandingan.
Ini berarti Barcelona tinggal memiliki 12 pertandingan sisa untuk mengejar El Real. Mungkinkah Barca bisa menjegal rival abadinya itu? Xavi menolak menyerah sebelum peluang Barca betul-betul tidak memungkinkan lagi.
"Secara matematika, kami masih bisa memenangi liga. Jadi mengapa tidak?" sahut Xavi dilansir AFP. "Tim-tim lain rontok, meski Real Madrid tidak. Memang sangat sulit sih, tapi bukan mustahil."
"LaLiga dan Liga Europa adalah dua target kami, tapi target pertamanya adalah lolos ke Liga Champions musim depan. Kami toh sekarang berada di posisi ketiga dan targetnya sekarang dua kompetisi tersisa."
"Posisi di LaLiga tidak bisa bohong kepada Anda," lugas Xavi.
Tidak bisa dipungkiri dibandingkan LaLiga, peluang juara Barcelona lebih besar di Liga Europa. Namun, sebagai awalannya Barca mesti bisa menyingkirkan Galatasaray di leg II babak 16 besar (14/3) setelah ditahan 0-0 di Camp Nou tadi malam.
(rin/krs)