Barcelona diminta jangan bermimpi dulu untuk membeli Erling Haaland. Keuangan Los Cules yang masih berdarah-darah jadi penyebabnya.
Di saat Real Madrid kencang dikabarkan akan memboyong Kylian Mbappe musim panas nanti, Barcelona juga tak mau kalah. Mereka dikabarkan mengejar Erling Haaland.
Haaland diproyeksikan bakal jadi bintang baru Barcelona muda di bawah asuhan Xavi Hernandez. Kabarnya pihak klub dalam hal ini Presiden Joan Laporta sudah bertemu ayah Haaland, Alf Inge, dan agennya Mino Raiola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembicaraan disebut sudah memasuki tahap serius terkait kemungkinan Haaland pindah ke Camp Nou. Namun, Laporta baru-baru ini membantah kabar tersebut seraya memastikan klubnya tidak bakal mengejar Haaland.
Kondisi keuangan klub yang masih "sakit" jadi alasan mengapa Barcelona mengerem belanja pemain bintang musim panas nanti. Apalagi LaLiga sudah mewanti-wanti kub Catalan itu kalau mereka tidak bisa memboyong Haaland atau pemain selevelnya.
Sebab, dalam laporan keuangan klub terbaru yang diumumkan LaLiga, Senin (14/3/2022), Barcelona jadi satu-satunya tim di dua divisi teratas Spanyol yang salary cap-nya minus, yakni sebesar 144 juta euro atau sekitar Rp 2,2 triliun!
Sebab, Barcelona mengeluarkan uang 242 juta euro lebih banyak dari batasan Salary Cap mereka sebesar 98 juta euro Rp 1,5 T, hampir tiga kali lipatnya.
Sementara itu, untuk memboyong Erling Haaland, kabarnya Barcelona dan klub peminat harus mengeluarkan total uang sekitar 350 juta euro atau Rp 5,5 triliun, meliputi biaya transfer, komisi agen, dan kontrak.
"Untuk mendatangkan pemain, Barcelona haru bisa bisa mengurangi dulu pengeluaran mereka saat ini atau mendapatkan pemasukan lebih banyak. Cuma itu caranya," ujar Direktur Umum LaLiga Javier Gomez seperti dilansir ESPN.
"Kerugian Barcelona lebih besar dari pemasukan mereka. Itulah mengapa mereka sudah melebihi batasan transfernya alias negatif," sambungnya.