Karim Benzema sesungguhnya berharap bisa main bersama Kylian Mbappe di Real Madrid. Namun, Benzema legawa usai Mbappe memilih bertahan di Paris Saint-Germain.
Superstar sepakbola Prancis itu pada awalnya digadang-gadang akan bermain untuk Madrid di musim depan. Los Blancos sudah memantau Mbappe sejak lama, plus kontrak si pemain habis pada akhir Juni sehingga dia akan bebas bergabung dengan klub manapun.
Akan tetapi, Mbappe kemudian memutuskan tetap di PSG dengan menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun, alias sampai 2025. Kabarnya, Mbappe mendapatkan kesepakatan yang sangat menguntungkan di antaranya gaji sebesar 100 juta euro per tahun (sekitar Rp 1,56 triliun) dan sederet privilese yang berkaitan dengan kebijakan klub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karim Benzema diduga merasa kecewa dengan keputusan kompatriotnya itu, yang tampak dari unggahannya di media sosial. Meskipun tuduhan ini langsung dibantah Benzema.
Penyerang berusia 34 tahun itu baru saja memimpin Real Madrid memenangi gelar Liga Champions ke-14. Benzema menegaskan keputusan Mbappe memilih bertahan di PSG tidak akan mengubah pertemanan mereka.
"Aku sesungguhnya ingin dia bisa memenuhi mimpinya bermain di Real Madrid, bersama," ungkap Benzema kepada Telefoot, yang dikutip Stats Perform.
"Dia sudah memilih PSG, anda harus menghormati [keputusannya]. Dia masih muda, dia punya tanggung jawab yang besar pada dirinya sendiri. Itu kan pilihan dia, dia adalah seorang pemain PSG, jadi kami akan menikmati bermain bersama di tim nasional."
"Semua orang membuat pilihannya masing-masing. Aku tidak kecewa, aku bahagia dan kuharap dia juga melakukan pekerjaan yang bagus. Kami itu teman baik, jadi hal ini tidak akan memengaruhi hubungan kami," lugas Benzema setelah Mbappe batal bergabung Real Madrid.
(rin/nds)