Panas! Laporta Vs Bos Laliga soal Isu Lewandowski ke Barca

Panas! Laporta Vs Bos Laliga soal Isu Lewandowski ke Barca

Bayu Baskoro - Sepakbola
Rabu, 01 Jun 2022 09:20 WIB
BARCELONA, SPAIN - MARCH 17: New FC Barcelona President Joan Laporta delivers his speech during the official inauguration at Camp Nou on March 17, 2021 in Barcelona, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Presiden Barcelona, Joan Laporta. (Foto: Getty Images/David Ramos)
Barcelona -

Presiden Barcelona, Joan Laporta, tak terima dengan komentar Javier Tebas perihal transfer Blaugrana. Menurutnya, bos LaLiga itu sudah merugikan Barca.

Barcelona gencar diisukan bakal membeli bomber Bayern Munich, Robert Lewandowski. Los Cules kabarnya sudah memberi kontrak berdurasi tiga tahun untuk sang pemain.

Lewandowski saat ini masih memiliki kontrak satu tahun di Bayern. Alhasil, Barcelona harus menebus biaya transfer apabila mau merekrut penyerang 33 tahun itu musim depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumor pembelian Robert Lewandowski oleh Barcelona dikomentari presiden LaLiga, Javier Tebas. Dia menilai Blaugrana belum bisa mendatangkan RL9 lantaran situasi klub yang sedang krisis akibat tunggakan utang.

"Barca memiliki banyak akumulasi kerugian dalam beberapa tahun terakhir, beberapa bisa dihindari tapi yang lainnya harus dipenuhi. Madrid telah mengisi itu, sedangkan Barca masih kosong. Mereka tidak bisa mengontraknya saat ini," kata Tebas.

ADVERTISEMENT

Pernyataan Tebas mendapat balasan dari Joan Laporta. Bos Barcelona itu menganggap komentar Tebas telah menjatuhkan pihaknya.

"Menghadapi pernyataan presiden LaLiga yang mengatakan kami tidak dapat merekrut pemain, say mengingatkan Anda bahwa perannya adalah untuk menjaga kepentingan LaLiga dan klub sepak bola. Saya akan memintanya supaya tidak membuat pernyataan yang berdampak pada transfer Barcelona," ujar Laporta, dilansir dari Marca.

"Dia jelas merugikan kepentingan FC Barcelona dan, lebih jauh lagi, saya tidak tahu apakah dia membuat pernyataan ini secara sukarela atau tidak. Jika dia membuatnya secara sukarela, itu adalah tanda yang jelas bahwa dia ingin merugikan kepentingan Barcelona," sambungnya.

"Apabila dia mengucapkan itu tanpa sadar, ini menjadi satu lagi bukti keinginan verbal dirinya menjadi protagonis. Saya pikir itu bukan wewenang dia," demikian kata Joan Laporta.

(bay/adp)

Hide Ads