.webp)
Eduard Romeu masih percaya diri Barcelona bisa mendatangkan Robert Lewandowski. Namun, Barca mesti menyelesaikan beberapa persoalan berkaitan dengan finansial.
Lewandowski tengah dikaitkan dengan transfer ke Barcelona musim panas ini. Bomber Polandia itu sudah menyatakan niatan meninggalkan Bayern Munich.
Kontrak Lewandowski bersama Bayern sedianya habis tahun depan. Dengan demikian, Barcelona harus mengeluarkan biaya transfer andaikan mau memboyong penyerang 33 tahun itu ke Camp Nou.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di satu sisi, Barcelona masih dibelit masalah keuangan yang cukup parah. Klub asal Catalunya itu terjerat utang sebesar 1,3 miliar euro (Rp 21,8 triliun) sejak 2021.
Barcelona juga terhalang masalah Finansial Fair Play (FFP) apabila ingin mendatangkan Robert Lewandowski. Los Cules punya tagihan upah pemain sebesar 560 juta euro (Rp 8,7 triliun), sementara pemasukan klub uring-uringan plus kewajiban membayar cicilan utang.
Wakil presiden Barcelona, Eduard Romeu, menyebut pemasukan dan pengeluaran klub saat ini cukup jomplang. Menurutnya, Blaugrana mesti melakukan penghematan besar-besaran supaya transfer Lewandowski menjadi kenyataan.
Berbagai penghematan yang coba dilakukan Barcelona yakni pemotongan gaji pemain hingga 50 persen. Klub asal Catalunya itu juga berusaha mendapatkan penghasilan tambahan seperti menjual lisensi merchandise dan kontrak hak siar baru.
 Wakil Presiden Barcelona, Eduard Romeu. (Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto) |
"Saat ini angkanya adalah 1 banding 3 untuk Finansial Fair Play. Jika kami bisa mendapat tiga kali lebih banyak daripada pembayaran token dan cicilan, maka itu bisa dilakukan," kata Rumeu, dikutip dari Mundo Deportivo.
"Namun yang mesti kami lakukan sekarang adalah mengejar keuntungan. Apabila kami tidak melakukan itu, seperti saat ini, kami tidak mungkin mendatangkan dia menurut peraturan," ujarnya soal kemungkinan Barcelona merekrut Robert Lewandowski.
(bay/yna)
