Teka-teki Masa Depan Frenkie de Jong di Barcelona

Teka-teki Masa Depan Frenkie de Jong di Barcelona

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Sabtu, 16 Jul 2022 13:10 WIB
BARCELONA, SPAIN - MAY 10: Frenkie de Jong of FC Barcelona during the La Liga Santander  match between FC Barcelona v Celta de Vigo at the Camp Nou on May 10, 2022 in Barcelona Spain (Photo by David S. Bustamante/Soccrates/Getty Images)
Masa depan Frenkie de Jong di Barcelona masih jadi tanda tanya (Foto: Getty Images/Soccrates Images)
Jakarta -

Kelanjutan masa depan Frenkie de Jong di Barcelona masih belum jelas. Sikap Barcelona soal De Jong di depan publik kabarnya berbeda dengan di balik layar.

Presiden Barcelona Joan Laporta menegaskan bahwa klub tidak terdesak untuk menjual De Jong. Dia bahkan menyebut si pemain akan mengikuti pramusim di Amerika Serikat.

"Tidak benar kalau kami wajib menjual Frenkie de Jong. Xavi adalah yang memutuskan dan dari yang saya tahu, si pemain akan ikut ke Amerika Serikat," ujar Laporta seperti dilansir AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, menurut laporan AS, Barcelona melihat situasi De Jong secara berbeda di belakang layar. Ada kabar yang menyebut Barcelona sudah meminta De Jong untuk pergi.

Penjualan De Jong memang bisa membantu Barcelona yang tengah dilanda krisis keuangan. Krisis tersebut membuat Barcelona harus mengencangkan ikat pinggang.

ADVERTISEMENT

Persoalan salary cap juga membuat Barcelona tak bebas bergerak di bursa transfer. Mereka harus melepas pemain lebih dulu sebelum mendaftarkan pemain baru.

De Jong, yang ditawar 75 juta euro oleh Manchester United, digadang-gadang bisa mendatangkan uang cukup besar untuk Barcelona. Penjualan gelandang berusia 25 tahun itu juga bisa membantu Barcelona menurunkan beban gaji dan mendaftarkan pemain barunya.

Direktur Olahraga Barcelona Mateu Alemany tak menampik ada situasi yang bisa membuat klub harus melepas Frenkie de Jong.

"Dia pemain yang sangat penting buat kami dan kami mengandalkannya. Tak ada lagi yang perlu dikatakan," ujar Mateu Alemany.

"Yang jelas adalah sistem Fair Play mengharuskan beberapa pemain untuk pindah. Dari sudut pandang olahraga, itu keputusan pelatih."

"Ada beberapa pemain yang sudah tahu situasinya selama dua bulan dan, dengan persetujuan mereka, hal yang logis adalah mereka tetap di sini sampai masa depannya dibereskan. Semoga, itu akan segera terjadi," katanya.

(nds/cas)

Hide Ads