Kisah Madrid yang Tak Ragu Melepas Pemain Bintang

Real Madrid tak pernah ragu melepas pemain bintang meski tengah berada di performa puncak sekalipun. Keuntungan ekonomi yang didapat justru membuat mereka bisa membangun skuad dengan menghadirkan pemain bintang lain yang tak kalah kualitasnya.

Casemiro menjadi nama terbaru yang dilepas Madrid. Manchester United membelinya seharga 60 juta Pound plus bonus yang totalnya mencapai 10 juta Pound.

Transfer ini terbilang mengejutkan, mengingat selesai dalam waktu singkat sejak rumor pertama kali muncul. Tak ada sinyal bahwa Madrid akan melepasnya, terlebih posisi Casemiro masih menjadi gelandang bertahan andalan Madrid.

Namun sebagaimana dilaporkan Marca, Real Madrid memang tak segan melepas bintangnya, terutama jika si pemain menunjukkan keraguan untuk bertahan di Santiago Bernabeu. Pintu keluar selalu terbuka untuk pemain-pemain macam itu.

Madrid, dalam kebijakan transfernya, mengutamakan sisi ekonomi di samping tetap memandang penting sisi olahraga dan juga keseimbangan skuad. Dalam kasus Casemiro, mereka santai saja melepasnya karena telah lebih dulu membeli Aurelien Tchouameni.

Uang yang didapat dari penjualan Casemiro jelas menguntungkan Madrid, sebab ia dilego saat sedang bagus-bagusnya. Gajinya juga lebih besar dari Tchouameni, sehingga Madrid bisa berhemat dan uangnya bisa dipakai untuk pembelian masa depan.

Melepas pemain bintang tak selalu soal uang yang datang. Kadang, Real Madrid melakukan itu untuk menyelamatkan keuangan klub dan memberi penegasan bahwa tak ada pemain bintang yang statusnya di atas klub.

Ketika Cristiano Ronaldo meminta bayaran yang tak kalah dengan Lionel Messi di Barcelona, Madrid memilih melepasnya ke Juventus dengan harga 117 juta Euro, harga yang gila untuk pemain 33 tahun. Madrid sempat linglung, namun segera kembali ke trek juara.

Saat Sergio Ramos mengulur-ulur waktu untuk bernegosiasi perpanjangan kontrak sambil meminta kenaikan gaji, Madrid memilih melepasnya secara gratis. Terlebih di usia 35 tahun saat itu, sang bek sudah mulai terganggu dengan masalah kebugaran.

Selain nama-nama di atas, cukup banyak pemain bintang yang dilepas Madrid dengan harga mahal selama satu dekade terakhir. Sebut saja Mesut Oezil (47 juta Euro), Angel Di Maria (75 juta), Gonzalo Higuain (39 juta), Raphael Varane (40 juta), Sergio Reguilon (30 juta), Alvaro Morata (66 juta), hingga Achraf Hakimi (43 juta).

Mayoritas nama-nama di atas tampil bagus saat bersama Madrid, namun juga menghasilkan uang yang banyak saat dilepas. Real Madrid kemudian membeli pemain-pemain baru yang tetap membawa mereka tetap di jalur juara.

Tiga trofi LaLiga, lima trofi Liga Champions, satu Copa del Rey, tiga Piala Super Spanyol, empat Piala Super Eropa, hingga empat Piala Dunia Antarklub masuk ke dalam lemari dalam 10 tahun terakhir.

Ronaldo, Casemiro, dan Varane dilepas Madrid saat masih menjadi pemain utama. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto

Dengan gelar sebanyak itu, sulit menilai Real Madrid memiliki kebijakan transfer yang buruk saat ini. Keuangan mereka tergolong baik, dengan salary cap mencapai lebih dari 700 juta Euro, berkali-kali lipat di atas klub Spanyol lainnya. Kas aman, prestasi pun jalan.