Barcelona kesulitan menghadapi tim divisi ketiga CF Intersity meski bisa meraih kemenangan. Xavi Hernandez mengungkap sebab mengapa hal itu bisa terjadi.
Barcelona bersusah payah mengalahkan tim divisi ketiga CF Intercity di Estadio Jose Rico Perez pada babak 32 besar Copa del Rey, Kamis (5/1/2023) dini hari WIB. Mereka menang 4-3 lewat perpanjangan waktu.
Barcelona selalu mampu unggul lebih dulu di waktu normal dari gol Ronald Araujo, Ousmane Dembele, dan Raphinha. Namun, tuan rumah bisa mengejar dari hat-trick Oriol Soldevila. Ansu Fati kemudian jadi penentu kelolosan El Barca berkat golnya di extra time.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barcelona dibuat kesulitan Intercity meski sebenarnya mereka jauh unggul kualitas pemain. El Barca bisa begitu dominan dalam mengusai bola.
Mereka mencatatkan penguasaan bola sebesar 67 persen dibanding Intercity yang hanya 23 persen. Meski demikian, tuan rumah masih bisa mendapatkan banyak peluang dari serangan cepat. Intercity mampu membuat tembakan dengan enam mengarah gawang.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez menilai hal ini terjadi karena timnya tak terlalu baik dalam bertahan dengan memberi banyak ruang kepada pemain Intercity. Ia juga mengkritik buruknya penyelesaian akhir pasukannya hingga laga harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Pada laga ini, Barcelona bisa bikin 29 tembakan dengan 10 mengarah ke gawang. Namun, Xavi tetap memberikan pujian kepada anak asuhannya yang bisa dengan baik menguasai laga.
"Terkadang Anda tidak bertahan sebaik yang Anda inginkan, tetapi kami harus bisa mematikan laga dan kami tidak cukup klinis. Hari ini, kami tidak cukup bagus di kedua kotak penalti," ujar Xavi dikutip dari AS.
"Namun kami harus mendominasi permainan dan dalam hal itu kami bermain bagus. Kami bermain dengan tempo yang bagus. Kami melakukan beberapa hal baik tetapi terkadang kami juga membuat hidup terlalu sulit bagi diri kami sendiri," jelasnya.
(pur/raw)