Nama Oriol Soldevila mungkin asing di telinga, namun ia menjadi sorotan saat Barcelona mengalahkan Intercity 4-3 di babak 32 besar Copa del Rey. Meski timnya kalah, pemain 21 tahun itu sukses mencetak hat-trick ke gawang Inaki Pena.
Bermain di Estadio Jose Rico Perez, Kamis (5/1/2023) dini hari WIB, Barcelona tak pernah tertinggal sejak awal dan tampil lebih mendominasi. Namun Intercity, yang berasal dari divisi tiga, mampu memberi perlawanan hingga skuad Xavi Hernandez kesulitan.
Setiap Barcelona unggul, saat itu pula Soldevila berhasil menyamakan kedudukan. Ia bahkan melakukannya sampai tiga kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barcelona yang unggul lebih dulu melalui sundulan Ronald Araujo pada menit ke-4 dibalas oleh Soldevila pada menit ke-59 lewat situasi sepak pojok. Tembakan lob Ousmane Dembele di menit ke-66 membawa Barcelona kembali unggul, namun sundulan Soldevila di menit ke-74 membuat skor kembali sama.
Raphinha kemudian mengubah skor menjadi 3-2 lewat satu tap-in di depan gawang di menit ke-77, Soldevila kembali menyamakan kedudukan pada menit ke-86. Kali ini, ia melepaskan tembakan mendatar yang sukses melewati kolong kali Pena.
Meski Intercity memaksa Barcelona menjalani babak tambahan, namun pada akhirnya Barcelona terlalu tangguh. Gol keempat yang dicetak Ansu Fati tak lagi mampu dibalas lawan. Namun Soldevila sudah berhasil membuat momen yang sulit dilupakan.
ESPN mencatat bahwa sebelum Soldevila, Kylian Mbappe merupakan pemain terakhir yang mencetak hat-trick ke gawang Barcelona. Penyerang Paris Saint-Germain itu melakukannya di leg pertama 16 besar Liga Champions 2020-21, 16 Februari 2021.
Saat itu, PSG menang 4-1 dan akhirnya lolos ke perempatfinal berkat agregat 5-2 setelah bermain imbang 1-1 di leg kedua. Itu juga menjadi musim terakhir Lionel Messi berseragam Barcelona, yang kemudian pindah ke PSG beberapa bulan berselang.
Sedikit cerita mengenai Soldevila, ia dulu pernah menimba ilmu di akademi Barcelona pada 2018-2020, sebelum dilepas ke Inggris untuk membela Birmingham City. Pada musim panas 2022, ia kembali ke Spanyol untuk membela Intercity.
Mengingat usianya masih muda, bukan tak mungkin di masa depan ia memiliki kesempatan untuk unjuk gigi lebih sering di kompetisi level atas. Perjalanan kariernya masih panjang, namun setidaknya saat ini ia membuktikan bisa membuat Barcelona kerepotan.
(adp/pur)