Gennaro Gattuso dan Carlo Ancelotti pernah punya hubungan yang sangat baik sebagai pemain dan pelatih. Tapi hubungan itu kemudian rusak.
Gattuso dan Ancelotti pernah bahu-membahu bersama-sama di AC Milan. Keduanya memenangi banyak gelar, termasuk Scudetto, Coppa Italia, Piala Super Italia, dua gelar Liga Champions, juga Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
Tapi hubungan baik yang dibangun sebagai pemain dan pelatih itu kemudian rusak. Pemicunya diyakini saat Gattuso menggantikan Ancelotti sebagai pelatih Napoli pada 2019 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gattuso: Jangan Tangisi Kepergian Mihajlovic |
Saat itu, Gattuso menyebut bahwa pelatih sebelum dirinya tak melakukan tugasnya dengan benar dalam aspek latihan kebugaran. Ancelotti saat itu juga dipecat setelah bersitegang dengan klub karena tak sepakat soal penerapan ritiro atau pemusatan latihan tertutup.
"Ketika sebagai pemain saya melihat Carlo memberikan segalanya buat tim, saya juga siap untuk berkorban untuknya. Dan ketika situasi tak berjalan baik di ruang ganti Milan, saya berbicara demi kebaikan tim. Begitulah hubungan kami dulu," ungkap Gattuso dikutip Football Italia.
"Sekarang hubungannya agak...mari kita sebut saja tak seperti dulu. Kami belum berbicara selama setahun. Saya sangat menghormatinya dan tak perlu bicara apa-apa lagi. Dia salah satu pelatih terbaik di dunia dan kami memenangi banyak hal bersama-sama," imbuhnya.
Baca juga: Real Madrid Kalah karena Pertahanan Buruk |
Gattuso kini melatih Valencia dan Ancelotti menangani Real Madrid. Akhir pekan ini Real Madrid akan menjamu Valencia dalam lanjutan Liga Spanyol, sekaligus menandai pertemuan Ancelotti dan Gattuso.
"Kami menjalani momen indah bersama-sama, dua kali juara Liga Champions, pengalaman yang akan saya ingat selamanya. Sebuah hubungan tak selalu berlanjut dengan baik," ujar Ancelotti soal hubungannya dengan Gattuso.
"Kami punya masalah yang sepenuhnya personal dan saya tak ingin membahasnya," imbuhnya.
(raw/nds)