Gennaro Gattuso tak ingin orang-orang menangisi kepergian dari Sinisa Mihajlovic. Ia menilai Mihajlovic takkan ingin membuat orang lain sedih.
Mihajlovic meninggal dunia pada usia 53 tahun di sebuah klinik di kota Roma, Jumat (16/12/2022). Pria Serbia itu menghembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan Leukemia sejak 2019.
Wafatnya Mihajlovic jadi kehilangan besar untuk publik sepakbola khususnya Serbia dan Italia. Karier Mihajlovic sebagai pemain dan pelatih besar di Negeri Pizza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat masih bermain, ia pernah membela Roma, Sampdoria, Lazio dan Inter Milan. Sementara saat jadi pelatih, Mihajlovic menangani beberapa klub Italia seperti Catania, Fiorentina, AC Milan, Torino, dan Bologna.
Baca juga: Sinisa Mihajlovic Meninggal Dunia |
Gennaro Gattuso kerap kali bersinggungan dengan Mihajlovic sepanjang kariernya baik sebagai pemain dan pelatih. Keduanya pernah berduel dalam Derby della Madonnina kala Gattuso membela Milan dan Mihajlovic berseragam Inter. Mereka juga bertemu di tepi lapangan kala menjadi pelatih.
Hal ini membuat Gattuso mengenal betul Mihajlovic meski tak pernah satu tim. Ia berharap kepergian Mihajlovic untuk tidak ditangisi. Rino yakin Mihajlovic tak ingin banyak pihak sedih.
Gattuso menilai Mihajlovic adalah sosok panutan. Ia telah menunjukkan perjuangan luar biasa melawan penyakitnya.
"Saya dapat dengan bangga mengatakan bahwa saya berteman dengan Sinisa Mihajlovic. Ada rasa saling hormat yang menyatukan kami, meskipun kami tidak pernah menjadi rekan satu tim," ungkap Gattuso dikutip dari Football Italia.
"Saya pikir hari ini kita tidak boleh menangisi kematiannya, karena dia tidak menginginkan itu: sebaliknya kita harus menunjukkan rasa hormat yang pantas untuk pria seperti dia."
"Rasa hormat ditunjukkan dengan mengingat apa yang selalu dia ajarkan kepada kami: Saya ingat begitu banyak foto Sinisa bersama keluarga besarnya, foto-foto para pemainnya yang berkerumun di sekelilingnya pada saat-saat tersulit, dan bagi saya ini mewakili 'menjadi seorang pria', mampu untuk menyampaikan nilai-nilai dan memastikan orang-orang di sekitar Anda dapat belajar untuk membagikan ilmu juga, karena Anda adalah teladan bagi semua orang.
"Terima kasih atas segalanya, Sinisa," lanjutnya.
(pur/ran)