.webp)
Masyarakat Brasil geram mengetahui Vinicius Junior menjadi korban rasisme di LaLiga. Kantor Konsulat Spanyol di Sao Paulo digeruduk ratusan orang.
Dilansir Euronews, sekitar 100 orang berujuk rasa di kantor Konsulat Spanyol di daerah Sao Paulo. Mereka menggelar aksi bela Vinicius, yang menjadi korban rasisme di LaLiga.
Ratusan orang itu berorasi dengan mengatakan 'LaLiga Rasis' dan 'Akhiri Rasisme di Spanyol dan di Brasil'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama satu jam, mereka menggelar aksi membela Vinicius Junior. Para demonstran juga membawa poster dukungan bertuliskan 'Vini Jr, Aku Bersamamu'.
Demonstran juga memenuhi dinding kantor Konsulat dengan stiker bertuliskan 'Ini Bukan Sepakbola, Ini Rasisme'. Beberapa juga membawa suar atau flare.
Vinicius, winger Real Madrid, menjadi korban serangan rasial hampir sepanjang musim kompetisi di Spanyol. Saat bermain di beberapa markas lawan, teriakan bernada ejekan rasis dilontarkan kepadanya.
Puncaknya akhir pekan lalu, saat ribuan suporter Valencia meneriakinya dengan rasis. Vinicius bahkan sempat ribut dengan suporter, namun diacuhkan wasit.
Vinicius juga dikartu merah di akhir laga. Pemain 24 tahun itu lantas meninggalkan lapangan dengan tertawa, dan mengecam habis kompetisi Liga Spanyol.
Real Madrid mengajukan komplain dan akhirnya kasus itu ditinjau. Kartu merah Vinicius Junior dianulir, dan beberapa suporter Valencia disanksi. Valencia sendiri dihukum LaLiga dengan denda dan penutupan salah satu area di stadion selama liga laga.
(yna/krs)
