Xavi Merasa Jadi Kambing Hitam di Barcelona

Xavi Merasa Jadi Kambing Hitam di Barcelona

Bayu Baskoro - Sepakbola
Senin, 27 Mei 2024 09:00 WIB
Barcelonas Spanish coach Xavi walks during the medal ceremony after the Spanish Super Cup final football match between Real Madrid and Barcelona at the Al-Awwal Park Stadium in Riyadh, on January 14, 2024. (Photo by Giuseppe CACACE / AFP)
Xavi Hernandez dipecat Barcelona. (Foto: GIUSEPPE CACACE/AFP)
Barcelona -

Xavi Hernandez menceritakan keluh kesahnya membesut Barcelona selama dua setengah musim. Dia mengaku kerap jadi sasaran saat tim tampil buruk.

Berakhir sudah karier kepelatihan Xavi di Barcelona. Juru taktik 44 tahun itu memainkan laga terakhirnya membesut Los Cules saat bersua Sevilla di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Senin (27/5/2024) dini hari WIB.

Xavi sudah dapat surat PHK dari Barcelona sebelum pertandingan menghadapi Sevilla. Dia didepak dari jabatannya setelah bertemu jajaran petinggi Barca di pusat latihan klub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Xavi Hernandez dianggap gagal mendongkrak prestasi Barcelona musim ini. Robert Lewandowski cs harus puas sebagai runner-up LaLiga dan gagal meraih trofi-trofi yang tersedia.

Pada awalnya Xavi menyatakan mundur di bulan April, tapi Barcelona berusaha menahannya. Perubahan sikap diambil Los Cules setelah Xavi menuding kondisi finansial klub jadi biang kerok kebobrokan Barca.

ADVERTISEMENT

Xavi menegaskan dirinya sudah memberikan yang terbaik selama membesut Barcelona. Pria Spanyol ini bahkan berupaya bertahan di tengah sasaran-sasaran kritik dan situasi klub yang tidak stabil.

"Saya merasa semua yang saya lakukan dalam dua setengah tahun ini telah menyebabkan huru-hara. Saya telah menjadi sasaran berkali-kali. Saya belum bisa bekerja dengan tenang dan tenteram. Kami meminta stabilitas sebulan yang lalu," kata Xavi, dilansir dari Marca.

"Ini adalah kehidupan pelatih sepakbola. Ini memalukan, tetapi saya harus menerimanya. Saya pikir pekerjaan ini belum cukup dihargai dalam situasi sulit yang kami hadapi. Saat kami tiba, kami memulai di peringkat kesembilan dan kami finis kedua."

"Pada tahun pertama kami memulai, kami meraih gelar ganda. Tahun ini kami belum mencapai level sebelumnya dan tak tampil bagus di empat atau lima laga. Saya pikir ini akan berlanjut tetapi ternyata tidak. Saya kecewa tapi ini adalah pekerjaan saya saat ini," Xavi mengungkapkan.




(bay/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads