Toni Kroos di Madrid: Disambut 8 Ribu Orang, Dilepas 80 Ribu Orang

Toni Kroos di Madrid: Disambut 8 Ribu Orang, Dilepas 80 Ribu Orang

Afif Farhan - Sepakbola
Selasa, 28 Mei 2024 22:20 WIB
Soccer Football - LaLiga - Real Madrid v Real Betis - Santiago Bernabeu, Madrid, Spain - May 25, 2024 General view of a banner of Real Madrids Toni Kroos as he plays his last home match for the club REUTERS/Ana Beltran
Foto: REUTERS/Ana Beltran
Madrid -

Toni Kroos mengakhiri karier bersama Real Madrid. Dulu disambut delapan ribu orang ketika diperkenalkan sebagai pemain baru, kemudian dilepas 80 ribu orang!

Laga Real Madrid vs Real Betis di Bernabeu pada Minggu (26/5) sold out. Sebuah laga yang sebenarnya tidak menentukan lagi, karena Real Madrid sudah mengunci titel LaLiga jauh-jauh hari, tapi itu jadi momen terakhir Toni Kroos.

Pemain bernomor punggung 8 itu sudah mengumumkan gantung sepatu alias pensiun. Maka Madridista berbondong-bondong untuk melihat aksi Kroos terakhir kalinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toni Kroos mendapat sambutan meriah. Bahkan ketika mengambil tendangan sudut seperti tugasnya sehari-hari, para suporter memberikan standing ovation.

Kroos bergabung ke Real Madrid pada musim panas 2014. Madrid membelinya dari Bayern Munich seharga 25 juta Euro yang terbilang 'murah'.

ADVERTISEMENT

Kroos langsung menjelma jadi jendral di lini tengah. Posisinya tidak tergantikan.

Total, Kroos mengemas 464 penampilan di seluruh kompetisi. 22 Trofi turut dipersembahkannya.

MILAN, ITALY - MAY 28:  Toni Kroos of Real Madrid  shows the trophy after winning the UEFA Champions League Final match between Real Madrid and Club Atletico de Madrid at Stadio Giuseppe Meazza on May 28, 2016 in Milan, Italy.  (Photo by Matthias Hangst/Getty Images)Toni Kroos layak menjadi legenda di Real Madrid (Foto: Getty Images/Matthias Hangst)

Dirangkum dari media-media Spanyol, dulu Toni Kroos disambut delapan ribu fans di Santiago Bernabeu saat diperkenalkan sebagai pemain baru. Laga terakhirnya di kandang, Kross dilepas 80 ribu fans!

Kroos dinilai sebagai pemain yang tidak neko-neko dan mampu tampil konsisten di tiap laga. Malah, Kroos juga turut berjuang untuk bisa berbahasa Spanyol.

"Awalnya berat sekali untuk mempelajarinya. Saya baru lancar bahasa Spanyol di tahun ketiga," jelasnya dalam wawancara kepada Blick di tahun 2020.

"Saya bersama istri belajar serius untuk bisa berbahasa Spanyol. Beruntung, saya turut dipandu oleh rekan-rekan setim," sambungnya.

Toni Kroos pun selalu menjaga hubungan baik dengan para suporter. Para pelatih yang pernah bekerja dengannya pun sepakat, Kroos adalah sosok yang tidak tergantikan.

"Ketika saya berhenti dari sepakbola nanti, saya bisa bilang ke orang-orang kalau saya pernah melatih Toni Kroos. Dia adalah salah satu pemain terbaik sepanjang masa," jelas Zinedine Zidane.

"Kroos adalah salah satu pemain yang terhebat. Gelandang berkualitas tinggi dengan karakter fantastis, kecil egonya, sangat rendah hati, dan selalu melayani tim," kata Carlo Ancelotti.

"Toni Kroos adalah pemain yang sangat sangat sangat cerdas dan tenang. Dia adalah tipe permain yang paling berani membuat perbedaan di lapangan," kata Pep Guardiola yang pernah melatih Kroos di Bayern Munich.

(aff/adp)

Hide Ads