Real Madrid diragukan bisa juara LaLiga karena kurang meyakinkan melawan tim-tim empat besar. Iker Casillas menepis sembari menyinggung Manchester City.
Sampai jornada 22, Madrid memang masih memuncaki klasemen Liga Spanyol. Los Blancos mengumpulkan 49 poin, unggul satu angka dari Atletico Madrid, empat angka dari Barcelona (3), dan delapan poin di atas Athletic Bilbao (4).
Meski demikian, Madrid belum sekalipun mengalahkan rival-rival langsungnya itu. Dua dari tiga kekalahan Madrid di musim ini diderita dari Barcelona 0-4 di Santiago Bernabeu, dan tersungkur di markas Bilbao 1-2. Sedangkan melawan Atletico, Madrid dipaksa bermain sama kuat 1-1 di Metropolitano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Real Madrid dihadapkan pada big match melawan Atletico di kandang sendiri, Minggu (9/2) dinihari WIB. Tak sedikit yang meyakini, hasil Derby Madrid akan jadi tolok ukur El Real dalam persaingan di sisa musim ini.
Casillas, pemain legendaris Madrid, menegaskan bahwa hasil akhirlah yang paling penting. Mantan kiper top Spanyol itu membandingkan Madrid dengan Man City, salah satu kandidat juara Liga Champions, yang sedang jeblok.
"Anda harus menganalisis setiap kompetisi dengan cara yang tepat. Seandainya City juara Liga Champions, kenyataannya adalah mereka memiliki periode yang lebih buruk ketimbang tim-tim lainnya," ungkap Casillas dikutip AS.
"Namun, enggak ada yang mengingat prosesnya. Apa yang penting adalah bagaimana Anda mencapai final, dan apakah Anda juara atau tidak. Anda harus hidup di masa sekarang."
"Anda mungkin berpikir bahwa dua bulan lalu Real Madrid tidak terlalu bagus, karena kalah telak dari Barcelona di Bernabeu tapi sekarang ternyata Anda tidak hanya menyamai mereka, melainkan mengungguli mereka dalam perolehan angka," Iker Casillas menyimpulkan.
(rin/aff)