.webp)
Presiden RFEF (Federasi Sepakbola Spanyol), Rafael Louzan, menyampaikan bahwa sikap Real Madrid terhadap wasit telah dikutuk oleh banyak klub. Los Blancos harus berkaca diri.
Madrid memang sedang menjadi public enemy di sepakbola Spanyol. Los Blancos merasa dicurangi dalam laga melawan Espanyol dan melayangkan surat protes ke RFEF.
Perwakilan klub, wasit, dan RFEF kemudian melakukan pertemuan imbas protes Madrid. Hal menariknya, Madrid malah tidak hadir dalam pertemuan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Louzan secara terbuka menyampaikan beberapa poin pertemuan. Salah satunya soal sikap klub lain yang mengutuk Real Madrid karena menyerang wasit.
Baca juga: Jelang Derby, Real Madrid 'Serang' Wasit |
"Semua klub dengan suara bulat mengutuk sikap klub besar itu, salah satu yang terbesar di dunia. Real Madrid harus dibuat sadar bahwa ini bukanlah cara yang benar," kata Louzan yang dikutip dari Marca
"Mereka harus merenung dan berada di tempat yang seharusnya, bersama dengan klub-klub lainnya, mencari semua yang kita inginkan," sambungnya.
Louzan juga tak bakal keberatan kalau audio VAR diberikan ke Madrid. Namun, dia harus memastikan bahwa Madrid tidak menggunakan untuk hal yang aneh-aneh.
"Tidak ada yang perlu disembunyikan. Saya tidak keberatan memberikan semua yang kami miliki, tetapi saya tidak tahu apakah Real Madrid akan menyalahgunakan rekaman tersebut dengan cara yang menyimpang," Louzan menjelaskan.
Real Madrid melalui saluran televisinya sudah membuat panas jelang pertemuan melawan Atletico Madrid. El Real membuat framing buruk soal wasit Cesar Soto Grado dan Ricardo De Burgos Bengoetxea yang bakal bertugas di laga Derby.
"Saya tidak menonton televisi Madrid. Klub hebat seperti Real Madrid seharusnya menggunakannya dengan tepat. Kami akan memberikan kepada mereka apa yang dimiliki semua tim, kami akan bersikap transparan," tegasnya.
Baca juga: Griezmann: Protes Madrid Bikin Wasit Was-was |
(ran/aff)
