Dear Lamine Yamal, Kurangi 'Omon-omon'

Dear Lamine Yamal, Kurangi 'Omon-omon'

Bayu Baskoro - Sepakbola
Minggu, 09 Nov 2025 07:00 WIB
Soccer Football - Nations League - Final - Portugal v Spain - Allianz Arena, Munich, Germany - June 8, 2025 Spains Lamine Yamal looks dejected after the match REUTERS/Kai Pfaffenbach
Lamine Yamal. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Barcelona -

Lamine Yamal dituding banyak omong di luar pertandingan. Bintang muda Barcelona itu diminta fokus saja dengan performanya di lapangan.

Yamal jadi sorotan sepakbola dunia berkat performa moncernya di klub dan tim nasional. Pemain berusia 18 tahun itu dianggap sebagai salah satu pesepakbola muda paling potensial saat ini.

Performa top Yamal membuatnya jadi pemain di bawah usia 20 tahun dengan nilai pasar terbesar tahun 2025. Penggawa Timnas Spanyol ini punya valuasi mencapai 350 juta euro (Rp 6,7 triliun).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di satu sisi, Yamal juga kerap disorot atas kelakuan nyelenehnya di luar lapangan. Belum lama ini dia bikin emosi Real Madrid karena menyebut Los Blancos sebagai 'maling dan tukang mengeluh' jelang El Clasico.

ADVERTISEMENT

'Omon-omon' Yamal itu jadi motivasi ekstra buat Real Madrid saat mengalahkan Barcelona 2-1. Dani Carvajal cs bahkan terlibat bentrokan dengan Yamal selepas pertandingan.

Kelakuan 'nakal' Yamal di luar lapangan dikomentari agen legendaris, Jorge Mendes. Pria yang pernah menangani klien sekaliber Cristiano Ronaldo ini memberi saran supaya Yamal berbicara tak dengan ucapan pedas, melainkan performa top saat bertanding.

"Dia pemuda yang sangat cerdas dan belajar setiap hari. Berbicara sedikit dan fokus pada pekerjaan adalah kuncinya," kata Mendes, dikutip dari Football Espana.

Portuguese football agent Jorge Mendes poses on arrival for the world premiere of the film Ronaldo in central London on November 9, 2015. / AFP / JACK TAYLOR        (Photo credit should read JACK TAYLOR/AFP via Getty Images)Agen sepakbola Jorge Mendes. (Foto: Getty Images)

"Hal terbaik yang dilakukan Lamine adalah membiarkan permainannya di lapangan yang berbicara; ia melakukannya dengan cara yang tak tertandingi, seperti yang kita lihat dalam pertandingan melawan Brugges," dia menambahkan.

"Di setiap pertandingan, ia menghasilkan setidaknya satu mahakarya, sesuatu yang hanya bisa dicapai oleh seseorang yang ditakdirkan untuk menjadi pemain terbaik," ujarnya soal Lamine Yamal.




(bay/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads