Dalam laga yang berlangsung di Stadion Maracana, Origi masuk menggantikan Romelo Lukaku pada menit 57. Itu kali kedua pelatih Marc Wilmots mengganti Lukaku dengan pemain depan Lille tersebut, sebelumnya di pertandingan pertama melawan Aljazair (menit 58).
Jika pada pertandingan pertama remaja 19 tahun itu gagal bikin gol, maka dalam pertandingan ini dia jadi pahlawan dengan gol penentu kemenangan yang dilesakkan jelang laga tuntas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu artinya, ia jadi pemain termuda yang mencetak gol selama turnamen edisi kali ini dan pemain Belgia termuda yang melesakkan gol. Selain itu, pemain yang pernah mengenyam akademi sepakbola di klub Genk ini juga menjadi pemain keturunan Kenya pertama yang mencetak gol di ajang sepakbola sedunia tersebut.
"Aku tenang seperti biasa dan aku mendedikasikan golku tadi pada ayahku. Aku sudah siap untuk masuk ke lapangan di Maracana ketika tekanan pertandingan pada puncaknya, danm aku bisa membuat perbedaan," kata Origi kepada FIFA.com.
"Aku yakin akan terus tumbuh dan berkembang berkat ketenangan, dan mencetak lebih banyak gol juga hal yang penting," tambah dia.
Wilmots memasukkan nama Origi dalam daftar skuat setelah striker andalan Christian Benteke absen karena cedera. Dalam jumpa pers setelah pertandingan melawan Rusia, Wilmots membuka alasan kenapa ia memanggil sang bintang.
"Anda bisa melihat kualitasnya dan ia mampu berintegrasi ke dalam tim. Ia punya kemampuan teknis yang bagus, dia cepat dan sangat bagus hari ini," ucap Wilmots seperti dikutip dari ESPN FC.
"Tanpa cedera Benteke, Divock (Origi) tidak aka nada di sini, sehingga Anda harus menaruh hal ini dalam konteks. Aku ingin seseorang yang tampil disiplin dan cepat," lanjutnya.
Origi bukan muka lama di skuat Belgia. Ia sudah mewakili Belgia pada angkatan junior, mulai dari tingkau usia di bawah 15 tahun, di bawah 16 tahun, di bawah 17 tahun sampai di bawah 19 tahun. Pundi golnya di Belgia U-19 mencapai 10 gol.
Musim lalu di Ligue 1 bersama Lille, Origi tampil dalam 11 pertandingan dan mencetak 5 gol. Sebuah prestasi mengagumkan di tengah usianya yang masih muda.
(din/fem)











































