Esteban Cambiasso menjadi salah satu pemain yang pantas disorot atas kemenangan Leicester City saat menjamu Manchester United. Dia tampil solid dan juga mencetak satu gol penyeimbang.
Dalam pertandingan yang berlangsung di King Power Stadium, Minggu (21/9/2014) malam WIB, Leicester menaklukkan MU dengan skor 5-3.
Laga itu boleh dibilang menjadi comeback yang bagus buat The Foxes. Setelah ketinggalan 1-3, mereka mampu tampil sempurna dengan mencetak empat gol balasan, memanfaatkan lemahnya lini belakang The Red Devils.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuma tampil selama 71 menit, Cambiasso diberi ponten tertinggi oleh Whoscored dibandingkan tiga midfielder Leicester lainnya yang bermain penuh. Dia diberi nilai 7,7. Sedangkan Drinkwater diberi nilai 6,9 dan Hammon cuma 6,6.
Cambiasso memang layak disebut sebagai bintang, selain Jamie Vardy dan juga Leonardo Ulloa. Sebagai gelandang bertahan, dia mampu menjalankan peran sebagai penghubung lini belakang dengan barisan gelandang dengan baik.
Cambiasso mampu melakukan 74 persen passing accuracy, 49 kali sentuhan, dan puncaknya saat pemain yang digaet secara cuma-cuma itu mencetak satu gol penyama kedudukan di menit 64.
Memanfaatkan kemelut di muka gawang MU, satu-satunya sepakan Cambiasso di laga itu bersarang di gawang yang dikawal oleh De Gea.
Apa yang tersaji dalam laga Leicester melawan MU seakan membuktikan kepercayaan Cambiasso saat memilih bergabung dengan Leicester awal musim ini. Pesepakbola 34 tahun itu menilai tim promosi itu mempunyai mental pemenang.
"Saya pikir Leicester City mempunyai mentalitas untuk menang. Saat ada berada di Premier League, mungkin sembilan atau 10 tahun, mungkin Anda mempunyai mentalitas lain. Tapi, Anda merupakan tim promosi di Premier League karena Anda sudah memenangi pertandingan," tutur Cambiasso di TeamTalk sehari sebelum laga melawan MU. (cas/din)