Jamie Vardy tengah berada di surga. Ketika tiga tahun lalu dirinya bukan siapa-siapa, hingga kini nama Vardy tercatat dalam buku sejarah Premier League.
Adalah satu gol Vardy ke gawang Manchester United pada pekan ke-14 Premier League, Minggu (29/11/2015) dinihari WIB tadi, yang melambungkan nama penyerang 28 tahun milik Leicester City itu.
Gol itu membuat Vardy kini jadi pemain pertama dalam sejarah Premier League yang mampu mencetak gol di 11 laga beruntun, mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat Ruud van Nistelrooy pada musim 2002/2003.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekor yang tentu membuat Vardy kian harum di seantero Eropa. Padahal tiga tahun lalu, belum tentu ada yang mengenal namanya ketika Vardy masih bermain untuk tim non-liga Fleedwood Town.
"It's eleven. It's Heaven for Jamie Vardy. Hold the front page, Hold the back page (11 gol, Jamie Vardy berada di surga. Dia bakal jadi headline di mana-mana)," ujar komentator legendaris Sky Sports, Martin Tyler, ketika bola sepakan kaki kanan Vardy menjebol jala David De Gea yang sontak disambut gemuruh King Power Stadium, pertanda rekor sudah dibuatnya.
Tak cuma itu, saat Vardy bikin gol tersebut, dia langsung jadi trending topic di Twitter di mana ada 26.389 kicauan yang menyebut namanya. Selain itu, Vardy juga mendapat ucapan selamat dari nama-nama top di sepakbola termasuk Van Nistelrooy sendiri.
Vardy memang kini tengah berada di surga dengan segala pencapaiannya saat ini. Roda kehidupan memang selalu berputar dan tidak ada yang pernah tahu kalau nasib Vardy bisa sebaik saat ini.
Kini Vardy tinggal butuh dua laga lagi untuk memecahkan rekor milik penyerang Sheffield United, Jimmy Dunne, yang selalu mencetak gol di 12 laga beruntun pada kompetisi Divisi Satu (tingkat teratas) musim 1931/1932.
BBC coba merangkum momen-momen penting Vardy menuju rekor barunya itu, di mana empat gol dibuat di atas menit ke-80, tiga dari titik putih, dan harus melawan cedera retak pergelangan tangan.
29 Agustus: Bournemouth 1-1 Leicester (Posisi: 3)
Gol pertama Vardy hadir dari titik putih ketika dia dilanggar di kotak penalti dan mencetak gol d menit-menit akhir untuk mempertahankan start oke Leicester, tak terkalahkan di empat laga awal.
13 September: Leicester 3-2 Aston Villa (Posisi: 2)
Leicester tertinggal dua gol dari Villa dan mampu menyamakan skor jadi 2-2 lewat gol Vardy di menit ke-82
19 September: Stoke 2-2 Leicester (Posisi: 3)
Leicester kembali tertinggal dua gol lebih dulu sebelum tembakan Vardy menyamakan skor jadi 2-2.
26 September: Leicester 2-5 Arsenal (Posisi: 6)
Kekalahan pertama Leicester musim ini. Meski demikian Vardy mampu bikin dua gol, termasuk gol keduanya di menit ke-89.
3 Oktober: Norwich 1-2 Leicester (Posisi: 4)
Penalti Vardy di menit-menit akhir membuat Leicester menang 2-1 di mana Vardy pada laga itu memakai pelindung di tangan kanannya, usai ada dua tulang patah di pergelangan.
17 Oktober: Southampton 2-2 Leicester (Posisi: 5)
Lagi-lagi Leicester tertinggal dua gol lebih dulu sebelum dua golnya memaksa skor imbang 2-2, di mana satu gol dibuat di masa injury time.
24 Oktober: Leicester 1-0 Crystal Palace (Posisi: 5)
Gol Vardy dibuat dengan cara cantik saat dia melewati kiper Palace dan sambil dihadang pemain lawan, dia mampu menceploskan bola dari sudut sempit.
31 Oktober: West Brom 2-3 Leicester (Posisi: 3)
Jamie Vardy nyaris ditarik keluar karena cedera dan usai mendapat perawatan tim medis, dia kembali main dan cetak gol kemenangan timnya.
7 November: Leicester 2-1 Watford (Posisi: 3)
Gol penalti Vardy membuat Leicester unggul 2-0 dan itu didapat di tengah kondisinya yang cedera di bagian pangkal paha.
21 November: Newcastle 0-3 Leicester (Posisi: 1)
Vardy menyamai rekor gol di 10 laga beruntun milik Ruud van Nistelrooy. Dibarengi kekalahan Manchester City dan Arsenal, Leicester ke puncak klasemen.
28 November: Leicester 1-1 Manchester United (Posisi: 2)
Momen gemilang Vardy ketika dia mencatatkan gol di laga ke-11 secara beruntun. Sayangnya Leicester imbang 1-1 dan harus turun ke posisi kedua.
(mrp/mrp)