Ada alasan tentunya ketika City memutuskan membeli Sterling dengan harga 44 juta poundsterling dari Liverpool. Performanya bersama Liverpool membuat City kepincut terutama saat Sterling nyaris membawa The Reds juara di musim 2013/2014.
Harapan City adalah Sterling bisa menunjukkan performa serupa atau bahkan lebih baik. Tapi harapan jauh dari kenyataan ketika Sterling malah gagal bersinar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total pemain 21 tahun itu "hanya" buat 11 gol dan 10 assist di seluruh kompetisi. Performa kurang oke Sterling berlanjut ke timnas Inggris saat tampil di Piala Eropa lalu.
Mau tak mau masa depan Sterling pun jadi spekulasi menyusul kedatangan Pep Guardiola sebagai manajer baru. Sterling disebut-sebut bakal dilego karena dianggap tak cocok dengan gaya main Guardiola.
Tapi lagi-lagi yang terlihat ternyata jauh berbeda dari prediksi awal. Sterling malah jadi pilihan utama Pep sejauh ini ketika di tampil di empat pertandingan awal City dengan status sebagai starter.
Bermain di posisi sayap kanan yang jadi favoritnya, Sterling meneror pertahanan lawan lewat kecepatannya bersama Nolito dan Kevin De Bruyne.
Kedatangan Guardiola juga mengubah gaya main Sterling serta kemampuannya secara keseluruhan. Buktinya sudah ada 2 gol dan 4 assist dibuatnya termasuk saat mengalahkan West Ham United 3-1, Minggu (28/8/2016) malam WIB tadi. Sterling bikin dua gol dan jadi alternatif City ketika Aguero atau Nolito menemui kebuntuan.
[Gambas:Sportradar]
"Terlahir kembali? Saya akan simpan kata-kata itu. Kritik itu tentu tidak adil - sudah pasti musim pertama selalu sulit karena saya harus mengenal klub ini, tapi Pep Guardiola datang dan selalu menyemangati kami," ujar Sterling di Sky Sports.
"Saya tidak bilang bahwa Manuel tidak melakukannya, tapi manajer yang ini datang dan membebaskan saya untuk terus menyerang," sambungnya.
"Dia bahkan yang pertama bilang kepada saya untuk tidak banyak melakukan dribel. Terima kasih kepada dia yang selalu menyemangati," tutupnya.
(mrp/raw)











































