Babak 16 Besar Liga Champions dalam Grafik

Babak 16 Besar Liga Champions dalam Grafik

- Sepakbola
Selasa, 18 Feb 2014 16:43 WIB
Getty Images
Jakarta -

Babak 16 besar Champions League sudah di depan mata. Pertarungan antar klub-klub bertabur bintang pun tentu sudah ditunggu oleh para pecinta sepakbola.

Dari tahun ke tahun, Liga Champions sendiri nyaris tak pernah gagal memberikan drama, kejutan, dan laga-laga terbaik. Mulai dari Inter dan Mourinho yang menaklukkan Barca, hingga pertarungan dua raksasa Jerman di tanah Inggris, menjadikan kompetisi ini ditunggu oleh jutaan orang di penjuru dunia. Bahkan, final Wembley 2013 yang dimenangkan oleh Bayern Munich pun ditonton lebih dari 150 juta orang!

Tak mustahil jika angka ini ditembus di final Mei nanti. Tensi sudah terbangun dari babak 16 besar dengan pertandingan-pertandingan seru seperti Barcelona yang bertemu Manchester City, Atletico Madrid yang berjumpa AC Milan, dan Arsenal yang kembali bersua dengan Bayern Muenchen. Untuk menyambut babak 16 besar ini. Berikut beberapa infografik tentang kompetisi sepakbola terbesar di Eropa tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kilas Balik Liga Champions 2009/2010

Bersama dengan Jose Mourinho, Inter Milan mencapai titik keemasan. Gelar Liga Champions pada musim 2009/2010 itu jadi pelengkap gelar treble bagi Inter. Beberapa hari sebelum didapuk sebagai jawara Eropa, Inter memang telah menasbihkan diri sebagai juara Coppa Italia dan pemegang gelar scudetto Serie A.

Perjuangan Inter meraih juara UCL tidaklah mudah. Lawan tangguh Chelsea disingkirkan pada babak 16 besar, sementara di semifinal mereka ditantang jawara bertahan Barcelona.

Tak dinyana, tak disangka Inter mampu lolos ke final. Di venue tempat laga final digelar, tepatnya Stadion Bernabeu, Inter menggasak Bayern Munich 2-0. Gelar itu jadi titel perpisahan Mourinho kepada Inter, karena pada musim selanjutnya Mou memilih Madrid.



Kilas Balik Liga Champions 2010/2011

Pada musim 2010/2011 Spanyol dan Inggris semakin digdaya. Sementara Italia panas pada awal dan melempem pada akhir.
Β 
Pada babak 16 besar, Spanyol dan Italia diwakili 3 klub, sedangkan Inggris diwakilkan 4 tim sekaligus. Memasuki babak 8 besar, Inggris dan Spanyol semakin tak terbendung. Inggris bahkan menitipkan 3 tim sekaligus di babak 8 besar. Sayangnya, saat memasuki babak semifinal, hanya MU yang mampu lolos sementara Chelsea dan Spurs harus tersingkir.

Pada musim itu ada sebuah kekuatan baru yang muncul dari Jerman. Tanpa diduga Schalke 04, sang kuda hitam, melenggang hingga babak semifinal sebelum akhirnya dihentikan Manchester United.

Di final Roma, 'Setan Merah' menjadi kuyu. Mereka takluk oleh para pejuang Catalan. Barcelona pun kembali merengkuh Piala Champions, setelah pada musim sebelumnya dicuri Inter Milan.



Kilas Balik Liga Champions 2011/2012

Tak pernah ada yang menyangka Chelsea menjadi Juara. Kala itu, kondisi tim yang compang-camping pasca ditinggal Andre Villas-Boas menambah pesimistis orang akan keajaiban itu. Pada babak 16 besar dan 8 besar, Chelsea sebenarnya tak menghadapi lawan yang sulit – hanya Benfica dan Napoli. Tapi musuh tangguh menunggu di semifinal, yaitu Barcelona.

Yang menjadi spesial dari gelar ini adalah Chelsea mampu menjadi juara di kandang Bayern Munich, yaitu Allianz Arena yang kebetulan menjadi venue tempat final digelar.

Chelsea yang juara sedikit banyak juga membanggakan Inggris. Ini karena pada babak 16 besar Inggris hanya mengirimkan dua delegasinya: Arsenal dan Chelsea.



Kilas Balik Liga Champions 2012/2013

Musim 2012/2013 adalah musim keempat persaingan Barcelona - Real Madrid dibawa ke ranah Eropa. Kedua klub tersebut lolos ke babak semifinal secara berturut-turut untuk ketiga kalinya. Pada dua kesempatan, sebenarnya Barca-Madrid bisa menciptakan peluang untuk saling menggasak di final. Namun, Madrid dan Barca tak pernah bisa memenuhi asa itu.

Di final musim 2012/2013 justru derby Jerman Borrusia, Borussia Dortmund-Bayern Munich, yang terjadi. Final UCL musim itu pun menandakan Jerman yang kembali memunculkan kekuatan baru di Eropa. Setelah Schalke sempat populer, kini giliran Dormund yang naik daun.

Menarik dicermati apakah Jerman pada musim ini akan seperti musim lalu?



Liga Champions 2013/2014

Kans Big Ear untuk singgah ke negara Inggris, Jerman, dan Spanyol terbuka lebar karena musim ini adalah musim mereka. Inggris dan Jerman mengirimkan seluruh wakil mereka ke babak 16 besar, sementara Madrid, Barcelona dan Atletico harus melenggang sendirian, setelah Real Sociedad didepak dari Liga Champions.

Dalam babak 16 besar, akan banyak laga akbar yang mempertemukan tim-tim dari Spanyol, Inggris, dan Jerman. Dan, tak menutup kemungkinan derbi satu negara akan terjadi pada babak semifinal nanti. Mari kita tunggu!



Tim Mana yang Paling Konsisten?

Dalam empat musim terakhir, kekonsistenan berprestasi di UCL mutlak milik Barcelona, Real Madrid, dan Bayern Munich. Ini terlihat dari infografis di atas. Barcelona-Real Madrid bahkan selalu lolos ke babak semifinal.

Konsistensi ketiganya sendiri patut diacungi jempol, karena dalam waktu 4 tahun terakhir, babak 16 besar UCL sudah diikuti oleh 37 tim.



Negara Mana yang Paling Unggul?


Dalam raihan prestasi Liga Champions, klub-klub Spanyol lebih unggul. Dalam waktu empat tahun terakhir, mereka mampu menjuarai Liga Champions 1 kali, lolos ke final 1 kali, lolos ke semifinal 7 kali, lolos ke delapan besar 8 kali dan meloloskan 14 klub Spanyol ke 16 Besar. Angka-angka ini tentu saja didominasi oleh poros Barcelona-Real Madrid.

Pada posisi dua ada Jerman. Lewat Bayern Munich, nama Jerman bisa sedikit congkak. Dalam empat tahun terakhir, Jerman mampu mengirimkan 4 wakil ke final (tiga kali Bayern, dan 1 kali Dortmund).



Kekalahan pada awal babak 16 besar nyatanya bukan jaminan tak bisa menjadi juara. Cobalah tengok Chelsea di tahun 2011/2012. Setelah takluk dari Napoli 1-3 di Stadion Sau Paolo, Naples, Chelsea bangkit dan menghantam Napoli 4-1 di Stamford Bridge.
Β 
Kekalahan adalah pelajaran dan hal itu yang dibuktikan Chelsea. Lepas dari kekalahan itu, Chelsea bermain stabil. Bahkan Barcelona pun bukan hadangan berarti. Di Camp Nou, Barca dipaksa bermain imbang 2-2 hingga akhirnya The Blues lolos ke final dan menjadi juara Eropa.



Dalam waktu 4 tahun terakhir, untuk menjadi juara, Barcelona menempuh jarak paling jauh saat melakoni laga tandang dibandingkan 3 klub lainnya: Chelsea, Inter Milan dan Bayern Munich. Hal ini dikarenakan Barcelona harus menempuh jarak 2.886 km untuk bertandang ke Donetsk, Ukraina.

Ada sebuah hal menarik yang didapat dari infografik di atas. Sebelum mencicipi sebagai sang juara eropa, empat klub di atas selalu sempat mengunjungi dua kota yaitu Barcelona dan London.

Lalu, apakah pola yang sama akan terulang lagi musim ini? Kita lihat saja.

====

*dianalisis oleh @panditfootball. Profil lihat di sini.

(roz/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads