Premier League pekan ke-16 akan menghadirkan duel dua raksasa Inggris, Manchester United dan Liverpool, di Old Trafford, Minggu (14/12) malam WIB nanti. Duel yang diprediksi bakal berjalan sengit mengingat lini tengah akan jadi andalan kedua tim itu.
MU bakal menjamu Liverpool dengan kepercayaan diri tinggi pasca memenangi lima laga terakhirnya di Premier League. Setelah sempat tersendat-sendat di awal musim, pasukan Louis van Gaal itu sudah duduk di posisi ketiga klasemen.
Sedangkan di kubu Liverpool, permainan anak asuh Brendan Rodgers ini masih belum kunjung membaik hingga liga berjalan 15 pekan. The Reds harus kembali rela kehilangan poin di kandang sendiri setelah bermain imbang tanpa gol dengan Sunderland.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Tengah Badai Cedera
Kedua tim sama-sama datang ke pertandingan ini dengan menghadapi masalah badai cedera. Di pihak MU, barisan pertahanan merupakan bagian yang terkena dampak paling besar. Rafael, Luke Shaw, Daley Blind, Chris Smalling, dan Phil Jones merupakan 5 pemain bertahan United yang masih harus absen karena cedera.
Selain itu, masih ada Angel Di maria dan Jesse Lingard yang juga masih belum bisa tampil melawan Liverpool karena cedera.
Sedangkan dari Liverpool, Rodgers masih dibuat pusing akibat para penyerangnya yang tidak kunjung sembuh. Dua penyerang andalan mereka, Mario Balotelli dan Daniel Sturridge, masih dalam perawatan, meski beberapa kalangan mengatakan bahwa Balotelli sudah mulai sembuh dan mungkin akan siap dimainkan pada pertandingan Minggu malam nanti.
Dengan kondisi ini, Louis Van Gaal kemungkinan akan terpaksa memainkan Michael Carrick pada barisan pertahanan. Carrick akan melengkapi tiga barisan pemain di barisan pertahan MU bersama Marcos Rojo dan Johny Evans. Sepertinya akan terlalu berisiko jika Van Gaal menurunkan bek-bek muda seperti Tyler Balckett atau Patrick McNair pada laga yang sarat gengsi ini.
Mundurnya Carrick ke barisan pertahanan akan membuat barisan gelandang dipercayakan oleh Ander Herrera dan Marouane Fellaini. Dua gelandang ini akan membantu kinerja Juan Mata yang bertugas mengatur serangan Manchester United.
Sedangkan di kubu Liverpool, setelah tersingkir dari Liga Champions tentu saja mereka tak mau semakin terpuruk di Liga Inggris. Maka dari itu mereka harus mampu mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimiliki untuk bisa mendapatkan poin penuh.
Rodgers kemungkinan akan kembali menempatkan Lucas Leiva dan Jordan Henderson untuk mengisi lini tengah Liverpool, sedangkan Steven Gerrard akan kembali ditempatkan sebagai gelandang serang di belakang striker.
Di sisi kanan dan kiri, Raheem Sterling dan Coutinho akan kembali diandalkan untuk melakukan penetrasi ke jantung pertahan Manchester United.
Maka sekarang yang jadi masalah tinggal menentukan siapa yang akan dipercaya untuk mengisi posisi penyerang. Rodgers memiliki dua pilihan yang cukup sulit, Rickie Lambert atau Mario Balotelli.
Lambert sekarang memang sudah tidak setajam saat masa jayanya di Southampton. Namun penyerang berusia 32 tahun ini telah memberikan kontribusi yang tidak buruk dalam beberapa pertandingan terakhir Liverpool.
Sedangkan Balotelli yang dikabarkan telah kembali ikut berlatih, bisa memberikan harapan lain bagi Rodgers. Meski masih belum menunjukan ketajamannya di Liverpool, Balotelli tercatat pernah menjungkalkan MU saat masih membela Manchester City. Balotelli berhasil mencetak 2 gol saat City menang 6-1 di Old Trafford tiga musim lalu.
Dan dalam kondisi yang sudah terdesak seperti sekarang ini, Rodgers mungkin akan mencoba peruntungannya dengan memainkan pemain bengal ini. Harapannya adalah ketajaman striker asal Italia ini bisa muncul kembali.

Β
Pertarungan di Lini Tengah
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Brendan Rodgers sangat gemar dengan permainan yang mengandalkan penguasaan bola. Operan-operan pendek melalui lini tengah untuk dialirkan ke depan menjadi satu ciri khas yang hingga kini masih diperagakan Liverpool.
Pada pertandingan ini, hampir dipastikan bahwa Liverpool akan menggunakan cara yang sama.
Tiga gelandang Liverpool yang beroperasi di tengah akan mendapat dukungan dari Sterling dan Coutinho yang juga sering melakukan pergerakan masuk ke area tengah. Maka secara tidak langsung bisa dikatakan Liverpool memiliki 5 pemain yang akan cenderung bergerak ke area tengah lapangan saat menyerang.
Di sisi lain, formasi 3-5-2 yang dimainkan MU juga akan menempatkan beberapa pemain di wilayah tengah. Apalagi jika melihat dari yang diperagakan MU saat melawan Southampton.
Kala itu Setan Merah bermain sangat fleksibel dengan beberapa kali mengubah formasi saat pertandingan berlangsung.Carrick sesekali dapat bermain sebagai gelandang bertahan, namun bisa tiba-tiba berada di barisan pertahanan.
Dengan kondisi ini, maka perebutan posisi di lini tengah akan sangat mungkin terjadi. Liverpool yang biasa merancang serangan dari tengah untuk dialirkan ke depan kali ini harus menghadapi banyak gangguan dari pemain MU.
The Anfield Gang harus benar-benar mampu mengeluarkan kreativitasnya jika tidak mau serangan mereka dipatahkan dengan mudah oleh para pemain MU.
Ditambah lagi, MU juga merupakan tim yang bermain dengan ball possession yang tinggi. Dari 15 pertandingan, hanya Arsenal dan Manchester City yang memiliki catatan penguasaan bola lebih tinggi dari MU.
Dengan kondisi ini, maka semakin terlihat bahwa kedua tim berusaha keras untuk bisa menguasai bola agar pertandingan bisa berjalan sesuai dengan yang mereka mau. Maka pressing ketat untuk bisa merebut posisi dari lawan akan segera dilakukan begitu bola jatuh ke kaki lawan.
Ancaman Bola Mati
Liverpool masih memiliki masalah pada pertahanan mereka yang sangat rapuh. Salah satu kondisi yang harus disoroti dari pertahanan Liverpool adalah saat mereka menghadapi bola mati. Bagaimana tidak, sudah ada 13 gol dari bola mati bersarang di gawang Simon Mignolet musim ini.
Ditambah lagi, MU justru merupakan tim yang cukup tangguh untuk mencetak gol dari bola mati. Tercatat 6 dari 26 gol yang sudah dicetak MU musim ini berawal dari satu skema bola mati.
Maka dari itu Rodgers harus benar-benar harus serius mencari penyelesaian dari masalah ini. Jika tidak, bukan tidak mungkin MU akan mencuri gol melalui skema tersebut. Hal ini tentu akan semakin memperburuk keadaan Liverpool. Tertinggal di Old Trafford di saat mereka sedang sangat membutuhkan kemenangan akan membuat kondisi Liverpool menjadi semakin buruk.
Prediksi
Kubu 'Setan Merah' masih memiliki dendam tersendiri dengan Liverpool. Musim lalu mereka dipermalukan dua kali oleh Liverpool. Bahkan, mereka harus dipecundangi tiga gol tanpa balas di kandang mereka sendiri.
Namun, kondisi MU saat ini lebih menguntungkan dari musim lalu. Dengan modal kemenangan beruntun di lima pertandingan sebelumnya, MU akan mencoba untuk membungkan sang rival. Ditambah lagi mereka akan bermain di kandang sendiri akan memberikan keuntungan.
Namun Liverpool juga tidak akan membiarkan MU begitu saja. Pertandingan menghadapi MU akan selalu menjadi pertandingan yang istimewa bagi pemain Liverpool sehingga mereka selalu memiliki semangat tersendiri.
Dan dari 6 pertemuan terakhir kedua tim, tidak ada satu pun pertandingan yang berakhir dengan hasil imbang. Malam nanti pun sepertinya akan berlanjut, salah satu tim akan keluar sebagai pemenang dengan selisih satu gol.
===
Penulis adalah tim Pandit Football Indonesia dengan akun twitter @PanditFootball
(mrp/mrp)











































