Mourinho mempertahankan formasi saat MU mengalahkan Liverpool di lanjutan Liga Inggris akhir pekan lalu. Ada beberapa perubahan yang dilakukan, mengganti Scott McTominay dengan Marouane Fellaini dan memasang Jesse Lingard sebagai starter di posisi yang ditinggalkan Juan Mata.
Sevilla melakukan mirror strategy di Old Trafford, Rabu (14/3/2018) dinihari WIB, dengan memasang formasi 4-2-3-1. Pertarungan laga antara MU melawan Sevilla lebih banyak di lini tengah. Berikut ini susunan pemainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rashford Tak Optimal di Sayap Kanan
Demi memberi ruang untuk Alexis Sanchez, Mourinho harus memindah Marcus Rashford ke sisi kanan lini serang MU. Pemain 20 tahun itu bermain gemilang di sayap kiri saat menyumbangkan dua gol untuk MU ke gawang Liverpool.
Keputusan itu ternyata malah tak membuahkan hasil yang optimal. Sisi kanan MU banyak mendapatkan tekanan, hingga Rashford tak banyak beraksi di kotak 16 meter Sevilla.
Rashford lebih banyak bermain melebar, dengan banyak melepaskan umpan silang. Ada delapan kali percobaan crossing, hanya berhasil dua kali. Sementara di laga melawan Liverpool, dua kali tusukan Rashford berbuah gol.
![]() |
Rashford bermain selama 90 menit saat bertanding melawan Sevilla, tapi tak mampu membukukan shot on target. Satu assist Rashford untuk pada gol balasan MU, yang dicetak oleh Lukaku, juga dari sudut kiri lapangan permainan Sevilla.
Sementara itu, Sanchez, yang dimainkan di posisi terbaiknya, masih belum bisa menunjukkan permainan yang optimal. Whoscored mencatat dia melakukan 4 key passes, sekali crossing, dan sekali tembakan tak sampai sasaran.
Jesse Lingard juga tak kelihatan, sampai digantikan oleh Anthony Martial. Dia cuma melepaskan sekali tembakan on target selama 76 menit di atas lapangan. Mourinho memasukkan Anthony Martial untuk menambah daya serang.
Fellaini-Matic Kalah Duel dengan Banega-N'Zonzi
Dua jangkar MU kalah berduel dengan pemain milik Sevilla di laga leg II babak 16 besar Liga Champions. Duet Nemanja Matic-Marouane Fellaini kalah bertarung dengan Ever Banega-Steven N'Zonzi.
MU memang unggul sedikit penguasaan bola dalam data yang dilansir oleh situs resmi turnamen, sebesar 51 persen. Tapi, MU kalah dalam hal percobaan.
Sevilla melepaskan 21 tembakan ke gawang, enam tepat sasaran. Sementara itu, MU melakukan 17 kali percobaan tiga tepat sasaran.
Banyaknya tembakan ke gawang MU itu menjadi bukti bahwa filter MU untuk menangkal serangan Sevilla kurang berjalan bagus. Fellaini memang diplot menjadi duet Matic, tapi pemain Belgia itu sering lebih maju ke depan.
![]() |
Umpan-umpan sukses pada pemain Sevilla jauh lebih banyak, dengan catatan 81 persen operan berhasil Sementara itu, MU ada di angka 78 persen.
Banega tampil menonjol dengan catatan 49 operan sukses di babak pertama, lebih banyak 21 kali dari para pemain tim asuhan Mourinho. Secara keseluruhan dia melepaskan 89 operan, 92,1 persen tepat sasaran. Sementara itu, N'Zonzi bisa 94 kali melakukan passing, sebanyak 89,4 persen sampai tujuan.
Baca juga: Sevilla Akhiri Penantian Selama 60 Tahun |
Sementara di kubu MU, Matic cuma 68 kali melakukan operan dengan catatan akurasi 88 persen. Sedangkan Fellaini yang bermain 59 menit, melepaskan 29 operan dengan akurasi 82 persen. Sebagai pembanding lainnya, Banega sukses melepaskan tujuh key passes, sementara Matic tanpa ada umpan kunci di sepanjang pertandingan.
Ketatnya kini tengah Sevilla juga berhasil menangkal skema serangan balik MU. Tak ada satupun situasi counter attack yang berhasil dijalankan MU. Dua gol Rashford ke gawang Liverpool merupakan hasil dari serangan cepat dari tendangan David De Gea dari kotak penalti MU.
Sebanyak 48 persen aksi dalam laga melawan MU vs Sevilla banyak terjadi di sisi tengah lapangan. Setan Merah gagal memenangi pertarungan di lini tengah.
![]() |
Kejelian Vincenzo Montella Manfaatkan Kelelahan Eric Bailly
Saat pertandingan memasuki menit ke-72. Luis Muriel yang buntu menghadapi Eric Bailly dan Chris Smalling, ditarik untuk memberi ruang pada Wissam Ben Yedder.
Pergantian itu memberi dampak instan, cukup membutuhkan waktu 87 detik. Ben Yedder menjebol gawang MU di menit ke-74.
Umpan terobosan yang dilepaskan oleh Pablo Sarabia, berhasil dikuasai oleh Ben Yedder. Dia bisa mengelabui Bailly, yang sebelumnya melakukan dua kali blok jitu percobaan para pemain Sevilla, untuk membobol gawang David De Gea.
Pertahanan MU goyah usai itu, gol kedua Sevilla empat menit berselang menjadi buktinya. Dalam situasi umpan tendangan sudut menjadi awalnya.
Baca juga: Foto: Mimpi MU Berakhir di Theatre of Dreams |
Bola sundulan Joaquin Correa ke arah tiang jauh tak membuat pemain MU berkutik. Ben Yedder bisa memanfaatkan kesalahan Ashley Young untuk mencatatkan namanya di papan skor untuk kedua kali.
Sejak Ben Yedder merumput, ada empat tembakan tepat sasaran dari pemain asal Prancis itu ke arah gawang MU. Barisan belakang MU cuma sekali berhasil membendung tendangan Ben Yedder. Sevilla memang tim yang banyak mencetak gol di rentang menit ke-75, secara keseluruhan ada enam gol di menit akhir dari 18 gol yang sudah dibuat di sepanjang kompetisi.
Pada sisa pertandingan, MU cuma bisa membalas sekali. Lukaku yang menjadi pencetak golnya. Kesalahan taktik Mourinho kali ini harus ditebus dengan harga mahal. Tersingkirnya MU dari ajang Liga Champions.
(cas/din)