Nike 'The Last Game': Bukan Masanya Lagi Bermain Aman

Nike 'The Last Game': Bukan Masanya Lagi Bermain Aman

- Sepakbola
Rabu, 11 Jun 2014 15:27 WIB
Jakarta -

Nike baru-baru ini meluncurkan sebuah iklan yang masih berada dalam rangkaian kampanye Risk Evertything. Video kartun yang dibintangi sejumlah pemain top dunia ini mengajak para pecinta sepakbola untuk bersenang-senang di atas lapangan hijau.

Video tersebut berjudul "The Last Game". Menilik judulnya plus tag line Risk Everything, Nike tampak ingin menampilkan pesan bahwa setiap pemain seharusnya bersenang-senang di sebuah laga layaknya itu adalah laga terakhir.

Iklan dibuka dengan adegan para pesepakbola jalanan melakukan trik-trik sepakbola. Kemudian perlahan-lahan penonton di bawa masuk ke aksi individual sejumlah pemain top di lapangan hijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita lantas berlanjut ke tokoh antagonis, di mana sosok The Scientist rupanya telah menganalisis permainan para pemain top tersebut dan menyebutnya penuh resiko. Dia menilai sepakbola harusnya fokus ke hasil dan bagaimana bermain dengan efisien serta aman.

Maka diciptakanlah The Clone, robot-robot kopian dari para pemain dunia. Seketika robot-robot tersebut mengambil alih permainan sepakbola dari tangan Cristiano Ronaldo, Zlatan Ibrahimovic, Neymar, Wayne Rooney, Franck Ribery, dan sejumlah pemain top lainnya.

Lalu ke mana para pemain tersebut? Tergusur dari lapangan hijau, mereka terpaksa bekerja serabutan. Ibrahimovic berjualan buku otobiografinya --kendati tak laku--, Ronaldo jadi manekin di sebuah toko olahraga, Neymar dan David Luiz bekerja sebagai penata rambut, sementara Rooney berprofesi sebagai nelayan.



Situasi ini baru berubah ketika Ronaldo (Brasil, Il Phenomenon), mengumpulkan mereka dan mengajak ke sebuah kuil berisikan memorabilia kejayaan para pemain tersebut. Di dalamnya terdapat pula perlengkapan sepakbola teranyar Nike seperti sepatu Magista dan Mercurial Superfly.

Maka mereka pun kembali ke lapangan hijau, menantang para robot. Meski di awal kesulitan, tapi Ronaldo cs. bangkit dan berhasil mempermalukan para robot kopian lewat aksi-aksi individual berteknik tinggi.



Secara keseluruhan iklan ini dikemas dengan menarik dan ringan. Dengan tema kartun, video berdurasi lima menit 10 detik ini semestinya menyasar semua kalangan dan tak akan sulit disukai oleh kalangan remaja dan anak-anak. Jika ada satu hal yang agak menganggu, itu adalah durasinya sendiri yang cukup panjang.

Nike sendiri mengambil pesan yang sedikit berlawanan dengan rivalnya, Adidas. Nike dengan tag line Risk Everything lebih menonjolkan pesan bahwa sepakbola harus dimainkan dengan kesenangan, menembus batas-batas aman. Sementara Adidas dengan tag line 'All In or Nothing' lebih mengarah kepada sepakbola harus dijalani dengan sungguh-sungguh, maksimal, dan memeras keringat habis-habisan.

Di akhir video, penonton di laman youtube akan disajikan pilihan, yakni 'Gear Up' atau 'Sign Up'. Pilihan pertama akan membawa Anda ke laman penjualan online Nike, sedangkan yang kedua akan membawa Anda ke laman pengunduhan aplikasi telepon genggam Nike.

"Film ini menunjukkan bahwa prediktabilitas, kehati-hatian dan keseragaman permainan tidak lagi bisa diterima dalam permainan sepak bola indah. Itulah pesan dari The Last Game," Ujar Davide Grasso, Chief Marketing Officer Nike.



(raw/krs)

Hide Ads