Joe Hart Soal Panenka Pirlo ke Gawangnya

Joe Hart Soal Panenka Pirlo ke Gawangnya

- Sepakbola
Minggu, 01 Jun 2014 17:39 WIB
CARL DE SOUZA/AFP/GettyImages
Jakarta -

Dua tahun lalu Joe Hart dapat 'pelajaran' berharga dari Andrea Pirlo saat Italia dan Inggris berhadapan di adu penalti. Jelang reuninya dengan Pirlo, Hart mengaku tidak mengalami trauma.

Italia menyingkirkan Inggris melalui adu penalti di babak perempatfinal Piala Eropa 2012. Salah satu momen terbaik dalam adu tos-tosan tersebut adalah saat Andrea Pirlo menjadi eksekutor.

Alih-alih melepaskan tendangan keras atau terarah ke sisi kanan atau kiri, gelandang Juventus itu mencungkil bola ke arah tengah gawang. Joe Hart tertipu karena dia malah bergerak ke sisi kanan. Tendangan panenka Pirlo itu lantas menjadi headline di banyak media, bersanding dengan keberhasilan Italia masuk semifinal dengan keunggulan 4-2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tengah tahun ini di Brasil, Inggris dan Italia akan kembali saling berhadapan setelah kedua negara bergabung di grup yang sama. Laga tersebut akan terasa berbeda buat Joe Hart karena dia akan kembali bertemu dengan Pirlo.

Pirlo dalam biografinya menulis kalau tendangan panenka tersebut dia ambil tanpa perencanaan sebelumnya. Keputusan untuk mencungkil bola ke tengah gawang benar-benar datang di detik-detik terakhir.

"Saya membuat keputusan benar-benar di detik terakhir, saat saya melihat Joe Hart, penjaga gawang Inggris, melakukan banyak gerakan di garis gawangnya. Saay saya mulai berlari, saya masih belum memutuskan apa yang akan saya lakukan. Dan kemudian dia bergerak dan munculah itu dalam pikiran saya. Itu semua dilakukan tanpa persiapan, bukan hal yang sudah saya rencanakan sebelumnya."

"Itu adalah satu-satunya cara yang saya lihat punya kesempatan mendekati 100% untuk mencetak gol. Sungguh tidak ada upaya melebih-lebihkan soal tendangan itu - itu bukan gaya saya," tulis Pirlo.

Terkait hal itu, Joe Hart menyebut kalau dia sudah jauh-jauh mengesampingkan hal tersebut.

"Dia mencetak gol. Saya tidak berpikir dia melakukan itu untuk mempermalukan saya. Dia hanya mencoba memasukkannya ke dalam gawang dan mereka memenangi adu penalti. Itu saja," sahut Hart di ESPNFC.

Untuk Piala Dunia 2014, kiper Manchester City itu menyebut dirinya sudah sangat siap. Musim Premier League yang baru saja tuntas pun disebut telah membuat dirinya menjadi pemain yang lebih membumi, terkait momen di mana dia sempat kehilangan posisi kiper utama The Citizens dan digantikan Costel Pantilimon.

"Saya sudah banyak belajar di musim ini, kalau sepakbola tidak hanya berputar di sekiling diri ku saja. Ada banyak kiper hebat di seluruh dunia. Saya berada di klub yang sangat baik yang memiliki tiga kiper. Saya bagian dari skuat Inggris yang terdiri dari lima atau enam pemain terpilih. Saya hanya tahu kalau saya harus bekerja untuk bisa berada di level terbaik dan menjadi pilihan terbaik untuk manajer," lanjutnya.








(din/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads