Peraih FIFA Ballon d’Or 2013 Cristiano Ronaldo diragukan membawa Portugal juara di Piala Dunia 2014. Faktanya, setiap negara yang pemainnya meraih penghargaan Bola Emas selalu kesulitan di putaran final turnamen akbar sedunia tersebut.
Kutukan ini berawal dari Alfredo Di Stefano. Berhasil meraih Ballon d’Or 1957 setelah mereguk sukses besar bersama Real Madrid, dia malah gagal meloloskan Kolombia ke putaran final Piala Dunia 1958.
Meraih Ballon d'Or dana lantas gagal masuk ke Piala Dunia adalah seburuk-buruk kutukan. Tapi Di Stefano tak sendiri karena di tahun 1977 Allan Simonse (Denmark) juga gagal meloloskan negaranya ke Piala Dunia 1978 yang digelar di Argentina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Legenda Portugal Eusebio menerima trofi Ballon d’Or 1965. Timnas Portugal jelas mengandalkan Eusebio di Piala Dunia 1966 Inggris, tapi mereka dikalahkan tuan rumah di babak semifinal (1-2).
Pada Piala Dunia 1970 Meksiko, Gianni Rivera mencetak dua gol di babak knock out, masing-masing satu gol ke gawang tuan rumah dan ke Jerman Barat. Tapi di babak final, pemenang Ballon d’Or 1969 tidak bisa berbuat banyak karena hanya bermain enam menit sehingga Italia pun takluk 1-4 dari Brasil yang diperkuat Pele dkk.
Johann Cruyff dan Karl Heinz Rummenigge mengikuti jejak Rivera. Belanda mentok di babak final Piala Dunia 1974 sehabis kalah 1-2 dari Jerman Barat. Cruyff yang merebut Bola Emas 1973 cuma mencetak 3 gol, kalah 4 gol dari topskor Grzegorz Lato (Polandia). Sementara itu, sang kapten Rummenigge hanya bermain 70 menit ketika Jerman Barat kalah 1-3 dari Italia di partai final Piala Dunia 1982.
Michel Platini yang meraih Ballon d’Or 1985 setelah sukses bersama Juventus, juga gagal mengantar Prancis juara di Meksiko 1986. Platini bermain gemilang di fase gugur dengan mencetak satu gol ke Italia di perdelapan final dan satu gol lainnya ke Brasil di perempat final. Pada babak semifinal, Prancis disingkirkan Jerman Barat dengan skor 0-2.
Pada Piala Dunia 1990, Belanda dengan trio andalan di AC Milan, Frank Rijkaard-Ruud Gullit-Marco van Basten terhenti langkahnya di babak 16 Besar. Van Basten yang menerima Ballon d’Or 1988 dan 1989 harus merelakan negaranya ditekuk Jerman Barat 1-2.
Sepanjang dekade 1990-an sampai sekarang, fakta Ballon d’Or tidak membawa keberuntungan bagi negaranya terus terjadi. Roberto Baggio tidak beruntung dalam drama adu penalti dengan Brasil di partai final AS 1994, sedangkan Ronaldo tampil buruk kala Brasil dihajar tuan rumah Prancis 0-3.
Sementara itu, Inggris digagalkan Brasil di perempat final Piala Dunia 2002, meski Michael Owen meraih Ballon d’Or 2001. Empat tahun berikutnya, giliran tim ‘Samba’ yang terhenti di 8 Besar gara-gara gol Henry. Ronaldinho tak berkutik saat itu.
Piala Dunia 2010 menjadi momen terakhir yang memastikan peraih Ballon d’Or di tahun sebelumnya tidak bisa memberikan gelar juara bagi negaranya. Peraih Bola Emas 2009 Lionel Messi bahkan tidak bisa mencetak gol di Afrika Selatan.
Menarik untuk dinanti, kemampuan Cristiano Ronaldo melepas kutukan Piala Dunia. Dengan raihan Ballon d’Or 2013 dan trofi UCL 2013/2014, CR7 jelas termotivasi untuk memberikan gelar juara dunia bagi Portugal.
Ballon d'Or dan Kutukan Piala Dunia
Ballon d'Or 1957
Alfredo Di Stefano - Kolombia gagal lolos ke Piala Dunia 1958
Ballon d'Or 1961
Omar Sivori - Italia kalah di fase grup Piala Dunia 1962
Ballon d'Or 1965
Eusebio - Portugal tersingkir di semifinal Piala Dunia 1966
Ballon d'Or 1969
Gianni Rivera - Italia kalah di final Piala Dunia 1970
Ballon d'Or 1973
Johann Cruyff - Belanda kalah di final 1974
Ballon d'Or 1977
Allan Simonse - Denmark gagal lolos ke Piala Dunia 1978
Ballon d'Or 1981
Karl Heinz Rummenigge - Jerman kalah di final Piala Dunia 1982
Ballon d'Or 1985
Michele Platini - Prancis terhenti di semifinal Piala Dunian 1986
Ballon d'Or 1989
Marco van Basten - Belanda terhenti di babak 16 besar Piala Dunia 1990
Ballon d'Or 1993
Roberto Baggio - Italia kalah di final Piala Dunia 1994
Ballon d'Or 1997
Ronaldo - Brasil kalah di final
Ballon d'Or 2001
Michael Owen - Inggris terhenti di perempatfinal Piala Dunia 2002
Ballon d'Or 2005
Ronaldinho - Brasil terhenti di perempatfinal
Ballon d'Or 2009
Lionel Messi - Argentina terhenti di perempatfinal Piala Dunia 2010
Ballon d'Or 2013
Cristiano Ronaldo - Portugal (?)
(din/nds)