Banjir Landa Brasil Dua Hari Menuju Piala Dunia

Curitiba - Ujian kembali menimpa Brasil dalam rangka penyelenggaraan Piala Dunia 2014. Banjir melanda sejumlah kota di provinsi Parana, termasuk Curitiba yang jadi salah satu tuan rumah turnamen tersebut.

Ancaman banjir sejatinya telah mengemuka sejak Selasa (11/6) kemarin hingga akhirnya benar-benar jadi kenyataan. Hujan deras yang turun sejak Jumat pekan lalu membuat sungai Borigui meluap.

Departemen Pertahanan Sipil di Parana mengungkapkan sembilan orang tewas dan 30 orang terluka akibat banjir yang melanda 132 kota ini. 13 ribu warga juga diungsikan karena hujan lebat masih terus terjadi di hulu, sebagaimana dilaporkan ABC.

Provinsi Parana sendiri menjadi markas dua tim peserta Piala Dunia yakni Spanyol dan Korea Selatan. Tapi fokus mengarah ke La Furia Roja mengingat sang juara bertahan tinggal di Curitiba yang mendapatkan ancaman serius. Tapi Juru Bicara Balai Kota Curitiba Alvaro Borba menyatakan timnas Spanyol tidak terganggu dan berlatih dengan normal, sementara terungkap bahwa daerah terparah berjarak sekitar 300 km dari Curitiba.

Borba juga mengungkapkan bahwa Arena da Baixada yang akan menggelar empat pertandingan, hotel-hotel, dan lokasi-lokasi yang dipadati para turis aman dari ancaman banjir. Arena da Baixada sendiri akan jadi lokasi pertandingan Spanyol, Iran, Honduras, Ekuador, Australia, Aljazair, dan Rusia. Laga perdana di arena ini adalah Iran kontra Nigeria, Senin (16/6/2014).

Banjir ini jelas jadi gangguan tersendiri untuk Piala Dunia. Kendatipun stadion dan markas tim disebutkan aman, tapi berpotensi membuat antusiasme menyaksikan pertandingan di stadion menurun.

(raw/roz)