Dirk Kuyt menorehkan catatan spesial karena sudah 100 kali memperkuat timnas negaranya, Belanda. Istimewanya lagi, di momen itu ia bermain di tiga posisi.
Pada pertandingan Belanda melawan Meksiko di babak 16 besar tadi malam, pelatih De Oranje Louis van Gaal memberi tugas tak biasa pada Kuyt. Meski alaminya adalah pemain menyerang, Kuyt malah dijadikan pemain bertahan.
Awalnya pemain Fenerbache itu dipasang sebagai bek kiri (!). Lalu, sejak Belanda tertinggal 0-1, Kuyt diubah posisinya, masih sebagai bek, tapi beroperasi di sisi kanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Van Gaal) mungkin yang terbaik dalam memberikan taktik di dunia. Tak peduli dengan sistem apa yang kami mainkan, para pemain tahu secara pasti apa yang harus dilakukan," ujar Kuyt tentang fleksibilitas strategi pelatihnya.
"Dia bilang pada kami sebelum pertandingan bahwa kami bisa mengubah sistem jika kami tertinggal 1-0.
"Kami berubah ke formasi 4-3-3, kemudian 15 menit sebelum akhir laga, ia memutuskan menaruh striker tambahan untuk bermain bola-bola panjang dan mencari bola-bola pantulan, dan kami sukses mencetak sebuah gol sehingga taktiknya sekali lagi berguna," tuturnya.
Tentang penampilannya yang ke-100, mantan pemain Utrecht, Feyenoord dan Liverpool itu menyebutnya sebagai sesuatu yang istimewa.
"Ini menakjubkan, hari spesial bagiku. Menjadi pemain ketujuh dalam sejarah sepakbola Belanda dengan mencapai 100 caps, dan mengakhiri laga seperti itu, sungguh menakjubkan," ucap pria yang pada 22 Juli mendatang genap berusia 34 tahun itu.
"Aku pribadi yang sangat bangga; aku bangga sekali dengan tim dan semangat tim. Kami terus berjuang sampai akhir dan kami amat bahagia dengan hasil tadi," imbuh pemain yang telah tampil di tiga Piala Dunia (2006, 2010, 2014) itu.
(a2s/cas)