Kolombia 20 Tahun Setelah Kematian Escobar

Kolombia 20 Tahun Setelah Kematian Escobar

- Sepakbola
Rabu, 02 Jul 2014 15:53 WIB
ROMEO GACAD/AFP/Getty Images
Jakarta - Tepat hari ini 20 tahun lalu, sepakbola Kolombia mencatatkan salah satu catatan terkelamnya. Hanya beberapa hari setelah bikin gol bunuh diri di Piala Dunia 1994, Andres Escobar mati diberondong peluru.

Kolombia tersingkir di fase grup pada Piala Dunia 1994 yang digelar di Amerika Serikat. Andres Escobar disebut-sebut sebagai biang kegagalan tersebut. Dia membuat gol bunuh diri saat Kolombia kandas 1-2 dari Amerika Serikat, di pertandingan kedua fase grup. Kolombia menyudahi turnamen sebagai juru kunci grupnya.

Enam hari setelah membuat gol bunuh diri, atau tepatnya 2 Juli 1994, Escobar jadi korban penembakan saat dia mengunjungi Bar Padua Disco di Madellin. Dia disebutkan ditembak enam kali menggunakan senjata api lalu ditinggal di pelataran parkir dan tak tertolong meski sudah dilarikan ke rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di hari yang sama, kepolisian Kolombia menangkap Humberto Castro Muñoz, yang belakangan mengaku telah menembak Escobar. Muñoz adalah bodyguard di salah satu kartel paling berkuasa di Kolombia pimpinan Santiago Gallón, yang diduga kalah banyak dalam taruhan karena menjagokan Kolombia.

Sejak itu Kolombia hanya sekali mencicipi putaran final Piala Dunia. Yakni saat Piala Dunia begrulir di Prancis 1998. Kolombia absen dalam tiga perhelatan berikutnya.

Maka keberhasilan Kolombia kembali lolos ke Piala Dunia pun jadi capaian hebat buat negara tersebut. Jose Pekerman, yang asal Argentina, sampai dapat status warga negara dan bahkan dijagokan maju dalam pemilihan presiden.

Kolombia ternyata tak cuma lolos ke Brasil 2014. Mereka malah sudah lolos sampai perempatfinal setelah menjadi Grup C dengan nilai sempurna sembilan setelah selalu menang dari tiga laga yang dilakoni, dan punya surplus tujuh gol.

Tapi ujian untuk Kolombia belum selesai. Brasil akan menjadi lawan di perempatfinal, ini akan jadi tantangan hebat buat Kolombia yang sudah sejak awal turnamen ditinggal striker andalan Radamel Falcao.

Terlepas dari apapun hasil pertandingan nani, Piala Dunia 2014 sudah mencatatkan rekor tersendiri buat Kolombia karena untuk kali pertama sepanjang sejarah mereka bisa melewati fase 16 besar.

Kalah atau menang di laga itu, masyarakat Kolombia seharusnya mengingat pesan Escobar dalam konferensi pers terakhirnya.

"Jangan biarkan kekalahan mempengaruhi rasa hormat kepada sebuah pertandingan karena hidup harus tetap berjalan."





(fem/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads