Grup C
Argentina Bantai Serbia 6-0
Jumat, 16 Jun 2006 22:05 WIB

Gelsenkirchen - Argentina membuktikan predikatnya sebagai calon kuat juara Piala Dunia 2006. Di partai keduanya di Grup C, Juan Pablo Sorin cs secara meyakinkan menggulung Serbia dan Montenegro 6-0. Pelatih Argentina Jose Pekerman kembali memasang duet Hernan Crespo dan Javier Saviola pada pertandingan ini. Keduanya terbukti sebagai perpaduan terbaik di lini depan Argentina. Mereka sudah membuktikan kapasitasnya dengan menyumbang masing-masing satu gol pada partai pertama tim ini melawan Pantai Gading. Di FIFA World Cup Stadium, Gelsenkirchen, Jumat (16/6/2006), Saviola menyumbang assist bagi terciptanya gol pertama Argentina yang dicetak oleh Maxi Rodriguez. Menusuk dari sisi kanan pertahanan Serbia, pemain Sevilla ini mengirim umpan matang kepada Rodriguez, yang langsung diselesaikan pemain Atletico Madrid itu ke gawang Serbia. Yang istimewa, gol Rodriguez merupakan tendangan ke arah gawang pertama yang dilakukan oleh tim Tango. Namun gol itu hanya awal dari tekanan Argentina. Menit ke-31, kerjasama ciamik Saviola, Crespo dan pemain pengganti Esteban Cambiasso membuat gawang Serbia bergetar untuk kedua kali. Cambiasso menggantikan Luis Gonzalez yang cedera menit ke-16. Diawali dari pergerakan Saviola, "si kelinci" mengirim umpan ke Cambiasso. Tidak lama menguasai bola dia memberikan bola pada Crespo, pemain Chelsea ini langsung memberi umpan back-heel kepada Cambiasso. Pemain Inter Milan itu menyelesaikannya menjadi gol pertamanya untuk Argentina. Unggul 2-0, Argentina bukannya jadi santai. Rodriguez mencetak gol keduanya pada pertandingan ini menit ke-41. Saviola lagi-lagi menjadi kreator gol Argentina. Umpan bola curiannya dari sisi kiri gawang Serbia dimanfaatkan Rodriguez untuk menjebol gawang Dragoslav Jevric. Skor 3-0 menjadi modal yang berharga untuk Argentina di babak kedua. Tetapi Juan Pablo Sorin cs tidak mengendurkan serangannya. Belum lima menit kick-off babak kedua berlangsung Saviola sudah mengancam gawang Serbia. Tetapi tendangannya dari jarak dekat masih bisa diatasi kiper Jevric.Serbia, yang sudah kebobolan tiga gol, tentu tak ingin makin banyak gol bersarang di gawangnya. Alhasil mereka mencoba menekan. Sayang, tusukan Kezman maupun Savo Milosevic tidak mampu mematahkan pertahanan solid yang digalang Roberto Ayala. Menit ke-65, Serbia justru makin memprihatinkan setelah Kezman diusir wasit Roberto Rosetti karena melakukan tekelan dengan dua kaki terhadap Javier Mascherano. Unggul gol dan satu pemain membuat Argentina makin perkasa. Meski belum berhasil menambah gol sampai menit ke-78, Crespo dan Carlos Tevez, yang menggantikan Saviola, sempat mengancam gawang lawannya. Masuknya Lionel Messi di menit ke-74 menjadi berkah tersendiri buat Argentina. Empat menit setelah memasuki lapangan, pemain Barcelona ini mengirim umpan matang ke depan gawang. Crespo, yang berlari dari belakang, dengan mudah menceploskan bola ke gawang Jurcovic yang nasibnya sangat malang. 5-0 rupanya belum menjadi skor akhir pertandingan yang disaksikan oleh 52,000 penonton ini. Menit ke-88, Messi menutup pesta gol juara dunia dua kali ini setelah memanfaatkan umpan Tevez. Kemenangan Argentina merupakan skor kemenangan terbesar di Piala Dunia 2006 sejauh ini. Setelah peluit panjang dibunyikan wasit Rosetti dari kejauhan sang legenda, Diego Maradona tampak melonjak-lonjak kegirangan bersama ribuan fans lainnya. Argentina tinggal menunggu hasil Belanda vs Pantai Gading guna memastikan tiket babak kedua. Skuad: Argentina: Roberto Abbondanzieri, Nicolas Burdisso, Roberto Ayala, Gabriel Heinze, Juan Pablo Sorin, Javier Mascherano, Maxi (Lionel Messi 74), Luis Lucho Gonzalez (Esteban Cambiasso 16), Juan Roman Riquelme, Javier Saviola (Carlos Tevez 58), Hernan Crespo Serbia dan Montenegro: Dragoslav Jevric, Igor Duljaj, Goran Gavrancic, Milan Dudic, Mladen Krstajic, Albert Nadj (Ivan Ergic 45), Ognjen Koroman (Danijel Ljuboja 49), Dejan Stankovic, Predrag Djordjevic, Savo Milosevic (Zvonimir Vukic 70), Mateja Kezman Foto: Maxi Rodriguez merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Serbia & Montenegro (AFP/Vincenzo Pinto). (mel/)