Permintaan Maaf Zidane Diterima Prancis
Jumat, 14 Jul 2006 10:07 WIB

Paris - Masih soal Zinedine Zidane. Pernyataan permohonan maafnya yang disampaikan lewat interview di stasiun televisi, Canal Plus, diterima oleh Prancis.Insiden di pertandingan terakhirnya di final Piala Dunia 2006 lalu, saat Zidane menanduk dada Marco Materazzi sehingga diganjar kartu merah memang mengejutkan banyak orang, termasuk para pendukung Prancis. Apalagi setelah Zidane menerima kartu merah dan terusir dari lapangan, skuad Les Bleus seakan kehilangan 'jiwa'-nya, terpaksa menerima kekalahan lewat adu penalti.Perbuatan menanduk sangat disadari Zidane sebagai aksi tak terpuji. Ia pun meminta maaf, namun mengaku tak menyesal karena perbuatan itu didasarkan merasa harga dirinya dilecehkan Materazzi.Permohonan maaf Zidane secara resmi di sebuah stasiun televisi pun membetot perhatian masyarakat Prancis. Dan ketulusan Zidane meminta maaf dapat diterima oleh Prancis. Seperti dilansir AFP, orang-orang penting seperti Menteri Olahraga Prancis, Jean-Francois Lamour dan mantan pelatih timnas Michel Hidalgo sangat memaklumi tindakan Zidane."Saya kira Zinedine Zidane mengatakan apa yang kami semua harapkan. Itu adalah untuk mengatakan ia minta maaf, khususnya kepada anak-anak dan para guru," kata Menteri Olahraga Perancis, Jean-Francois Lamour. Sementara Hidalgo meski mengaku kecewa tindakan Zidane namun merasa cukup maklum jika seseorang dicela yang melukai kehormatannya. "Kendati kecewa, orang dapat merasakan bahwa dia yang terluka, karena Zidane dapat melakukan perpisahan emas bila insiden ini tidak terjadi. Ia merasa terluka dan tidak bisa mengendalikan kemarahannya. Ia mengatakan hal itu patut dicela. Kami juga harus berkata kepadanya bahwa ia dapat dimaafkan karenanya," tukas Hidalgo. (erk/)